Maritim Indonesia – PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Banten resmi menerima izin pengoperasian Pelabuhan Bojonegara di Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Izin ini diharapkan dapat memperkuat konektivitas logistik nasional sekaligus meningkatkan kontribusi terhadap Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
Pengoperasian pelabuhan ini ditetapkan melalui Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut No. A387/AL.308/DJPL tentang Perizinan Berusaha Pengoperasian Pelabuhan Bojonegara yang diusahakan oleh PT Pelabuhan Indonesia (Persero).
General Manager Pelindo Regional 2 Banten, Benny Ariadi, menegaskan bahwa izin ini bukan hanya dokumen legalitas, tetapi juga bentuk kepercayaan dari negara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kepercayaan ini adalah amanah untuk membangun pelabuhan yang bermanfaat bagi rakyat dan menjadi simpul penting dalam konektivitas logistik nasional,” ujarnya.
Benny juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung, termasuk Kementerian Perhubungan, Dirjen Perhubungan Laut Muhammad Masyhud, Direktur Kepelabuhanan Muhammad Anto Julianto, KSOP Kelas I Banten, Dinas Navigasi, serta para pengguna jasa Pelindo Regional 2 Banten.
Plh Executive Director 2 Regional 2 Pelindo, Budi Prasetio, menjelaskan Pelabuhan Bojonegara memiliki kapasitas melayani kapal dan tongkang hingga 80.000 deadweight tonnage (DWT). Dermaga beton berukuran 100×40 meter persegi ini dilengkapi fasilitas pendukung seperti beachpoint, container office, gate in, dan lapangan penumpukan.
Selain meningkatkan PNBP, Budi menyebut pengoperasian Pelabuhan Bojonegara akan membawa dampak positif lain, seperti mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, memberikan akses layanan kapal dan barang, serta mempercepat pencapaian target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Pelindo Regional 2 Banten.
“Pelabuhan Bojonegara kami siapkan menjadi simpul strategis arus barang di kawasan industri Banten dan sekitarnya. Dengan tata kelola profesional dan dukungan semua pihak, pelabuhan ini akan memberi dampak ekonomi positif bagi masyarakat dan negara,” jelasnya.
Direktur Kepelabuhanan Kementerian Perhubungan, Muhammad Anto Julianto, berharap Pelindo terus memperkuat kolaborasi dengan pemerintah dalam meningkatkan pelayanan jasa kepelabuhanan.
Sementara itu, Kepala KSOP Kelas I Banten, Capt Bharto Ari Raharjo, menilai pengoperasian Pelabuhan Bojonegara sangat dibutuhkan untuk pengembangan pelabuhan di Banten, termasuk dalam mendukung kelancaran arus logistik Natal dan Tahun Baru 2025 serta Angkutan Lebaran 2026. (ire djafar)