Kemenhub Lakukan Temu Teknis Auditor ISPS Code, Demi Menunjang Keamanan Kapal dan Fasilitas Pelabuhan

- Pewarta

Friday, 5 July 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Maritim Indonesia — Implementasi terhadap aturan International Ship and Port Facility Security (ISPS) Code di Indonesia dan negara lain yang telah meratifikasi aturan IMO tersebut, hingga tahun 2024 ini telah berlangsung selama 20 tahun dari sejak diberlakukannya yaitu pada 1 Juli 2004. Aturan ISPS Code diimplementasikan pada kapal-kapal berbendera Indonesia yang melakukan pelayaran ke luar negeri dan fasilitas pelabuhan yang melayani kapal asing atau kapal yang telah comply dengan ISPS Code. Karena kapal dan fasilitas pelabuhan tersebut berperan penting dalam menggerakkan roda perekonomian negara Indonesia melalui perdagangan internasional yang menggunakan laut sebagai sarana pendukung untuk mengirimkan barang ekspor dan impor.

Dalam menunjang kelancaran perdagangan internasional tersebut maka, perlu dipastikan bahwa kapal dan fasilitas pelabuhan tersebut konsisten dan berkesinambungan untuk menerapkan peraturan internasional yaitu International Ship and Port Security (ISPS) Code.

“Untuk itu, Kementerian Perhubungan dalam hal ini Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melaksanakan Temu Teknis Auditor ISPS Code sebagai forum tahunan para Auditor ISPS Code untuk saling menukar informasi dan pengalaman saat melakukan verifikasi. Forum diskusi terkait aturan ISPS Code yang sudah ada di Indonesia, aktualisasi dan evaluasi penerapannya di kapal dan fasilitas Pelabuhan yang sudah menerapkan ISPS Code,” tutur Jon Kenedi, Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai saat membuka acara Temu Teknis Auditor ISPS Code, Selasa (3/7) di Hotel Harper Malioboro, Yogyakarta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kegiatan temu teknis yang dilaksanakan selama 3 hari tersebut dihadiri oleh 60 Auditor ISPS Code berdinas di Kantor Pusat maupun Unit Teknis Pelaksana (UPT) Direktorat Jenderal Perhubungan Laut.

“Harapan saya melalui kegiatan temu teknis ini dapat menjawab tantangan dan permasalahan yang pernah atau akan dihadapi oleh Auditor ISPS Code dalam melaksanakan verifikasi kapal dan fasilitas pelabuhan terhadap kesesuaian aturan ISPS Code, dan berpengaruh positif untuk Auditor itu sendiri, pihak kapal, pihak manajemen fasilitas pelabuhan dan pengguna jasa maritim lainnya, serta Kementerian Perhubungan khususnya Direktorat Jenderal Perhubungan Laut untuk dunia maritim Indonesia yang aman dan patuh terhadap salah satu aturan internasional yaitu ISPS Code,” tambah Jon Kenedi. (ire djafar)

 

Berita Terkait

Indonesia-Singapura Perkuat Sinergi Maritim Lewat Workshop Kelaiklautan Kapal
Klinik Utama Sentra Maritim Medika Resmi Diluncurkan, Wujud Komitmen Layanan Kesehatan Maritim Inklusif
Berkat Sinergi Semua Pihak, Layanan Tetap Lancar di Tengah Pengerukan Alur Pulau Baai
Pelabuhan Makassar Siap Jadi Penggerak Ekspor KTI: Pelindo Dorong Kolaborasi dan Transformasi
Refleksi dan Aksi Nyata di Hari Pelaut Sedunia: Jaga Kehormatan Pelaut, Menjaga Masa Depan Maritim Indonesia
Kemenhub dan Asosiasi Pengemudi Duduk Bersama Bahas Solusi ODOL yang Berkeadilan
Audit IMO Tuntas, Indonesia Semakin Kuat sebagai Negara Maritim Dunia
Seminar SCI, Mostrans Tekankan Peran AI dan Big Data dalam Rantai Pasok Modern
Tag :

Berita Terkait

Friday, 27 June 2025 - 02:47 WIB

Indonesia-Singapura Perkuat Sinergi Maritim Lewat Workshop Kelaiklautan Kapal

Friday, 27 June 2025 - 02:00 WIB

Berkat Sinergi Semua Pihak, Layanan Tetap Lancar di Tengah Pengerukan Alur Pulau Baai

Wednesday, 25 June 2025 - 23:58 WIB

Pelabuhan Makassar Siap Jadi Penggerak Ekspor KTI: Pelindo Dorong Kolaborasi dan Transformasi

Wednesday, 25 June 2025 - 23:46 WIB

Refleksi dan Aksi Nyata di Hari Pelaut Sedunia: Jaga Kehormatan Pelaut, Menjaga Masa Depan Maritim Indonesia

Wednesday, 25 June 2025 - 02:22 WIB

Kemenhub dan Asosiasi Pengemudi Duduk Bersama Bahas Solusi ODOL yang Berkeadilan

Berita Terbaru