Tingkatkan Peralatan dan Transformasi Operasional, PTP Non Petikemas Dukung Pembangunan Smelter Grade Alumina di Terminal Kijing

- Pewarta

Friday, 4 October 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Implementasi HSSE dalam bongkar muat B3 di Terminal Kijing seperti caustic soda sangat penting untuk keselamatan pekerja. Penggunaan APD khusus seperti masker respirator, pelindung mata, sarung tangan, dan safety helmet wajib, sementara emergency shower disiapkan untuk penanganan darurat.
Implementasi HSSE dalam bongkar muat B3 di Terminal Kijing seperti caustic soda sangat penting untuk keselamatan pekerja. Penggunaan APD khusus seperti masker respirator, pelindung mata, sarung tangan, dan safety helmet wajib, sementara emergency shower disiapkan untuk penanganan darurat.

Maritim Indonesia – Terminal Kijing, yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada 9 Agustus 2022 lalu, yang pengoperasiannya dilaksanakan oleh PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP Non Petikemas) telah berkembang menjadi pusat aktivitas pelabuhan internasional yang strategis di wilayah Kalimantan Barat. Sejak peresmiannya, pelabuhan ini mencatat peningkatan signifikan, termasuk lonjakan kunjungan kapal dan arus barang. Pada Semester I tahun 2024, PTP Nonpetikemas Branch Pontianak mencatatkan kenaikan produksi lebih dari 10,5% dibandingkan periode yang sama di tahun 2023.

Terminal Kijing juga memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap penyelesaian dan pengoperasian salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) Pembangunan Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) milik PT Borneo Alumina Indonesia (PT BAI) yang telah diresmikan pengoperasiannya oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 24 September 2024, dimana seluruh kegiatan logistic berupa bahan baku dan bahan hasil produksi dari SGAR PT BAI tersebut akan melalui Terminal Kijing.

Berkaitan dengan hal tersebutlah PTP Nonpetikemas yang merupakan Anak Perusahaan dari PT Pelindo Multi Terminal bagian dari PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Group terus berbenah diri meningkatkan kemampuannya melalui penambahan peralatan bongkar muat secara bertahap, penambahan sumber daya manusia dan peningkatan kompetensinya, penggunaan Pelindo Terminal Operation System Multipurpose (PTOSM) untuk pelayanan operasional dan melakukan transformasi standar pelayanan operasional.

Saat ini jumlah peralatan bongkar muat yang dioperasikan oleh PTP Nonpetikemas di Terminal Kijing adalah sebanyak 5 Unit Mobile Crane, 3 Unit Excavator, 2 Unit Wheel Loader, 1 Unit Mobile Conveyor, 2 Unit Forklit, 1 unit mini excavator, 4 unit hopper, 6 unit grabs, dab peralatan pendungkung bongkar muat lainnya. Peralatan bongkar muat tersebut akan diterus dilakukan penambahan secara bertahap, dimana dalam waktu dekan akan dilakukan penambahan 2 unit Mobile Crane dan 2 Unit Harbour Mobile Crane, beserta peralatan pendukung bongkar muatnya sehingga dapat mengakomodir kegiatan SGAR PT BAI dan customer lainnya yang menggunakan Terminal Kijing.

Direktur Utama PTP Non Petikemas Indra Hidayat Sani menuturkan, sebagai operator pelabuhan multipurpose, PTP Nonpetikemas berkomitmen penuh dalam mendukung Proyek Strategis Nasional, termasuk proyek hilirisasi mineral seperti SGAR.

“Keberhasilan injeksi bauksit perdana ini menunjukkan bahwa PTP Nonpetikemas siap mendukung industrialisasi nasional melalui layanan pelabuhan yang andal dan efisien. PTP Nonpetikemas Branch Pontianak Terminal Kijing berkomitmen meningkatkan pelayanan melalui transformasi operasional, termasuk penerapan Pelindo Terminal Operation System-Multipurpose (PTOS-M),” ungkap Indra Hidayat Sani dalam keteranagnnya di Jakarta, Jumat (4/10).

Indra menambahkan bahwa transformasi operasional yang dilakukan PTP Nonpetikemas tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga memastikan keselamatan dan keamanan operasional di Terminal Kijing.

“Kami terus berinovasi dengan menerapkan enam pilar reformasi kepelabuhanan yang mencakup Proses Bisnis, SDM, Teknologi, Peralatan, Infrastruktur, dan HSSE (Health, Safety, Security, and Environment). Hal ini kami lakukan untuk memastikan bahwa semua aktivitas operasional berjalan lancar dan aman,” jelasnya.

Injeksi bauksit perdana ke SGAR ini merupakan langkah penting menuju pengoperasian penuh smelter yang dijadwalkan pada Oktober 2024.

“PTP Nonpetikemas berkomitmen untuk terus memberikan layanan terbaik dalam mendukung operasional SGAR dan proyek hilirisasi lainnya guna mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui peningkatan nilai tambah sumber daya alam Indonesia.” pungkas Indra Sani. (ire djafar)

Berita Terkait

KSOP Utama Tanjung Priok Bersama Instansi Terkait Berhasil Selamatkan Kapal Larat di Perairan Tanjung Priok
Gerak Cepat KPLP Tanjung Priok Selamatkan Kapal MT SP5BSI yang Kandas Akibat Cuaca Buruk
Transformasi Digital Jadi Solusi Efisiensi Logistik dan Kepelabuhanan
Pelindo Dorong Efisiensi: Port Stay dan Cargo Stay Makin Singkat, Biaya Logistik Turun
Tanpa Fatality di 2024, Pelindo Regional 4 Dorong Keselamatan Kerja Berkelanjutan
KN TRISULA – P.111 Lakukan Operasi SAR Kapal Tenggelam TB MEGA 09 di Selat Sunda
SPJM Grup Siap Optimalkan Pengelolaan Lingkungan melalui Bimtek Bersama KLHK
Pelindo Bagikan 1.000 Rompi Safety untuk Sopir JPT di Pelabuhan Makassar, Perkuat Keselamatan dan Keamanan Kerja

Berita Terkait

Thursday, 6 February 2025 - 14:35 WIB

KSOP Utama Tanjung Priok Bersama Instansi Terkait Berhasil Selamatkan Kapal Larat di Perairan Tanjung Priok

Thursday, 6 February 2025 - 13:40 WIB

Gerak Cepat KPLP Tanjung Priok Selamatkan Kapal MT SP5BSI yang Kandas Akibat Cuaca Buruk

Wednesday, 5 February 2025 - 13:38 WIB

Transformasi Digital Jadi Solusi Efisiensi Logistik dan Kepelabuhanan

Wednesday, 5 February 2025 - 04:10 WIB

Pelindo Dorong Efisiensi: Port Stay dan Cargo Stay Makin Singkat, Biaya Logistik Turun

Tuesday, 4 February 2025 - 08:18 WIB

Tanpa Fatality di 2024, Pelindo Regional 4 Dorong Keselamatan Kerja Berkelanjutan

Berita Terbaru