Optimalkan Navigasi Lintas Jawa-Sumatera, Kemenhub Rancang Penataan Alur di Pelabuhan Ciwandan

- Pewarta

Tuesday, 5 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Maritim Indonesia – Dalam rangka meningkatkan keselamatan navigasi pelayaran, khususnya pelayaran lintas Jawa-Sumatera, Kementerian Perhubungan cq. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Distrik Navigasi Tipe B Tanjung Priok melaksanakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Rencana Penetapan Alur Pelayaran dan Zona Labuh Pelabuhan Ciwandan Provinsi Banten, di The Sahira Hotel, Bogor, Selasa (5/11).

Acara yang dibuka oleh Direktur Kenavigasian Ditjen Perhubungan Laut, Budi Mantoro, disampaikan oleh Kepala Sub Direktorat Penataan Alur dan Perlintasan, Ciptadi D. Prihandoyono, dihadiri peserta yang berasal dari Kementerian/Lembaga, Institusi, serta stakeholder lainnya, antara lain Komandan Pusat Hidrografi-Oceanografi TNI AL, Kepala Biro Hukum Kemenhub, Direktur Kepelabuhanan dan Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Ditjen Perhubungan Laut.

Hadir pula, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Banten, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten, 25 Unit Pelaksana Teknis (UPT) Distrik Navigasi Tipe A Kelas I, II, dan III, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Banten, GM Pelindo Regional II Ciwandan Banten, GM PT Lotte Chemical Indonesia, serta GM PT Krakatau Steel, baik secara daring maupun luring.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pelabuhan Ciwandan, jelas Budi, merupakan sebuah pelabuhan umum yang terletak di Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon, Provinsi Banten. Terletak di ujung utara dari Jalan Raya Lintas Sumatera, pelabuhan ini menghubungkan Pulau Jawa dan Pulau Sumatera via Selat Sunda.

“Pelabuhan Ciwandan memiliki fungsi transportasi yang melayani penyeberangan kapal feri dan LCM yang menghubungkan Ciwandan di Banten dengan Merak di Lampung. Pelabuhan ini juga memiliki fungsi ekonomi karena berperan sebagai penghubung berbagai aktivitas ekonomi antara Pulau Jawa dengan Pulau Sumatera,” Budi menjelaskan.

Dalam melaksanakan fungsi transportasi dan fungsi ekonomi, serta fungsi sosialnya sebagai penghubung berbagai aktivitas di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera, Pelabuhan Ciwandan memiliki berbagai fasilitas untuk mendukung kegiatan operasionalnya, antara lain dermaga, pangkalan armada, terminal penumpang dan terminal barang.

Maka dari itulah, penataan Alur Pelayaran Pelabuhan Ciwandan sudah selayaknya dilaksanakan untuk segera ditetapkan sehingga dapat memperoleh alur pelayaran yang lebih baik, aman dan efisien serta memenuhi berbagai aspek kepentingan dan kelancaran bernavigasi, serta melindungi kelestarian lingkungan maritim.

“Hal ini sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran, di mana pemerintah mempunyai kewajiban untuk menetapkan koridor alur-pelayaran, sistem rute, tata cara berlalu lintas dan daerah labuh kapal sesuai dengan kepentingannya,” katanya.

Kementerian Perhubungan, khususnya melalui Direktorat Kenavigasian dan Distrik Navigasi Tipe B Tanjung Priok telah melakukan berbagai upaya dalam mewujudkan keselamatan pelayaran di wilayah Pelabuhan Ciwandan, antara lain melaksanakan survei mandiri untuk rencana penetapan Alur Pelayaran dan Zona Labuh Pelabuhan Ciwandan.

“Selain itu, untuk ketertiban lalu lintas kapal, kami juga telah menyediakan pedoman perencanaan pembangunan dan pengembangan, pengendalian dan pengawasan serta berbagai fasilitas kepelabuhanan, baik pembangunan, pengembangan dan operasional untuk saat ini maupun saat yang akan datang,” terang Budi.

Namun demikian, Budi menekankan agar kegiatan kenavigasian yang telah dilaksanakan ini tidak hanya dimanfaatkan untuk kepentingan Distrik Navigasi semata, tetapi juga dimanfaatkan oleh instansi pemerintah lainnya.

“Oleh karena itu, saya mengajak seluruh peserta FGD yang hadir untuk menciptakan sinergitas dan kerja sama antar instansi serta saling mendukung, sehingga dapat meningkatkan efisiensi pelayanan, memaksimalkan pemanfaatan sumber data, dan menciptakan dampak positif yang lebih besar bagi masyarakat,” tukasnya. (fa)

idj / idj

Berita Terkait

Dari Bali ke Lombok: ASDP Antar Ribuan Penonton MotoGP Mandalika Tepat Waktu
Dukung Pemerataan Pendidikan di Tanah Air, ASDP Bangun Harapan Anak Negeri
Pangkalan KPLP Tanjung Priok dan KSOP Kelas I Palembang Kolaborasi Latih Petugas Pemeriksa Kapal
Sukseskan MotoGP Mandalika 2025, ASDP Hadirkan Konektivitas Lancar dan Nyaman bagi Pengguna Jasa
ASDP Perkuat Konektivitas Kayangan–Pototano, Dongkrak Wisata dan Ekonomi NTB
Sinergi untuk Pertumbuhan Logistik, PT Terminal Teluk Lamong Sambut Maiden Call Service TPI Pelayaran Wan Hai
TJSL PTP EduPort Magang Berkarya & Inovasi, Mahasiswa Jadi Agen Inovasi di Terminal Kijing
Danpushidrosal Apresiasi Prajurit Berprestasi dan Kukuhkan 44 Personel Baru

Berita Terkait

Monday, 13 October 2025 - 04:01 WIB

Dari Bali ke Lombok: ASDP Antar Ribuan Penonton MotoGP Mandalika Tepat Waktu

Monday, 13 October 2025 - 03:27 WIB

Dukung Pemerataan Pendidikan di Tanah Air, ASDP Bangun Harapan Anak Negeri

Monday, 13 October 2025 - 03:15 WIB

Pangkalan KPLP Tanjung Priok dan KSOP Kelas I Palembang Kolaborasi Latih Petugas Pemeriksa Kapal

Sunday, 12 October 2025 - 15:20 WIB

Sukseskan MotoGP Mandalika 2025, ASDP Hadirkan Konektivitas Lancar dan Nyaman bagi Pengguna Jasa

Sunday, 12 October 2025 - 15:05 WIB

ASDP Perkuat Konektivitas Kayangan–Pototano, Dongkrak Wisata dan Ekonomi NTB

Berita Terbaru