Maritim Indonesia – Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Kelas I Tanjung Priok menggelar apel pasukan kesiapsiagaan dalam rangka memastikan keamanan, keselamatan, dan kelancaran transportasi laut selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Acara yang berlangsung di Pelabuhan Bojonegara, Banten, ini dipimpin langsung oleh Direktur KPLP, Jon Kenedi, M.Mar, Eng, MM, didampingi Kepala Pangkalan PLP Kelas I Tanjung Priok, Dr. Triono, S.Pel, MM.
Dalam apel ini, KPLP Tanjung Priok mengusung tema “Liburan Seru Nataru”. Sebanyak 244 personel dan 10 kapal patroli telah disiagakan untuk mengawal aktivitas pelayaran di berbagai pelabuhan dan perairan strategis di Indonesia. Direktur KPLP, Jon Kenedi, menegaskan pentingnya menjaga keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penumpang selama musim liburan.
“Sebagai moda transportasi laut utama bagi masyarakat, angkutan laut harus kita pastikan keselamatan dan keamanannya. Seluruh tim akan bekerja maksimal untuk memberikan pelayanan terbaik,” tegas Jon Kenedi.
Kepala Pangkalan PLP Kelas I Tanjung Priok, Dr. Triono, menyampaikan bahwa koordinasi intensif telah dilakukan dengan berbagai pihak terkait guna memastikan kelancaran operasi.
“Kami siap memberikan pelayanan terbaik agar masyarakat dapat menikmati liburan dengan tenang,” ujarnya.
Kapal-Kapal Patroli Siap Berjaga
Ditambahkan Dr. Triono, sebagai bagian dari kesiapan, sejumlah kapal patroli KPLP telah dikerahkan di berbagai wilayah strategis, antara lain:
-KN Trisula-P.111: Perairan Lampung, TSS Selat Sunda, dan seluruh Indonesia.
-KN Alugara-P.114: TSS Selat Sunda dan seluruh Indonesia.
-KN Kujang-P.201: Perairan Merak, Banten.
-KN Celurit-P.203: Perairan Cirebon, Jawa Barat.
-KN Cundrik-P.204: Perairan Jakarta hingga Cirebon.
-KN Belati-P.205: Teluk Jakarta.
-KN Golok-P.206: Perairan Merak hingga Bakauheni.
-KN Damaru-P.214: Teluk Jakarta hingga Pangkal Balam.
-KN Jembio-P.215: Perairan Semarang, Sampit, dan Kumai.
-KN P.348 RIB SAR: Teluk Jakarta.
“Kapal-kapal tersebut akan berpatroli di perairan strategis, termasuk TSS Selat Sunda, Merak, Bakauheni, Jakarta, Teluk Jakarta, Semarang, Cirebon, Kalimantan, dan Pangkal Balam, untuk mencegah kecelakaan laut serta tindakan ilegal lainnya,” papar Dr. Triono.
“Dengan langkah kesiapan ini, KPLP Tanjung Priok optimistis dapat menciptakan suasana transportasi laut yang aman, nyaman, dan selamat bagi masyarakat selama periode Nataru 2024/2025,” pungkasnya. (ire djafar)