Maritim Indonesia – Mengawali sesi perdagangan bursa tahun 2025, tepatnya pada hari Kamis tanggal 2 Januari 2025, Direksi IPCC melakukan pembelian saham sekitar Rp.210 juta atau senilai 306.800 lembar saham.
“Tujuan pembelian saham ini bersifat investasi pribadi Direksi sebagai gambaran untuk memberikan keyakinan kepada publik bahwa emiten dengan kode saham (IPCC) layak untuk dimiliki,” kata SM Sekretaris Perusahaan IPCC, Roro Endah Dwi Liesly Puspita Sari dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (3/1).
Lebih jauh, Direktur Utama PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) Sugeng Mulyadi melakukan pembelian saham Perseroan sebanyak 137.200 lembar dengan harga rata-rata pembelian Rp687 per saham yang menghabiskan sekitar Rp.94 juta.
“Adapun sebelumnya, kepemilikan saham Perseroan secara pribadi sejumlah 354.000 lembar saham atau setara dengan 0,02 persen. Pembelian saham pada periode ini turut menambah porsi kepemilikan Sugeng di IPCC menjadi 491.200 lembar atau setara dengan 0,03 persen pada periode transaksi tersebut,” jelas Endah.
Hal senada juga dilakukan oleh Direktur Operasi dan Teknik Bagus Dwipoyono yang melakukan pembelian saham sebanyak 116.500 lembar dengan harga rata-rata pembelian Rp687 per saham yang merogoh kocek sebesar Rp.80 juta. Pada pembelian tahun lalu, Bagus merogoh Rp143 juta dan meraup 200.000 lembar saham. Dengan pembelian ini, persentase kepemilikan saham Bagus Dwipoyono bertambah menjadi 316.500 lembar saham atau setara dengan 0,02 persen.
Direktur Keuangan, SDM dan Manajemen Risko Wing Megantoro turut mengambil momen penting ini sebagai milestone penting dalam industri pasar modal. Wing melakukan pembelian saham perdana sebanyak 53.100 lembar dengan harga rata-rata pembelian Rp687 per saham yang merogoh kocek sebesar Rp.36 juta.
“Kepemilikan saham Wing Megantoro menjadi 53.100 lembar saham atau setara dengan 0,003 persen,” lanjut Endah.
Ditambahkan Endah, dengan penambahan kepemilikan saham Perseroan secara pribadi oleh para Direksi, menegaskan bahwa Manajemen terus mengelola dengan baik hal ini dan mencerminkan prospek kinerja Perusahaan kedepannya akan terus bertumbuh positif yang ditopang juga dengan tata kelola serta keberlanjutan lingkungan sekitar Perusahaan.
Adapun berdasarkan laporan keuangan hingga Triwulan III tahun ini, lanjutnya, IPCC telah mencatatkan pendapatan operasi sebesar Rp.585,82 Miliar, dimana meningkat dari periode sebelumnya Rp.548,16 ditahun 2023 atau 6,87% lebih tinggi.
“Manajemen kembali mengajak publik untuk melirik saham Perseroan yang memiliki Dividen Interim 2024 dengan Yield sebesar 3,64 persen, hal ini dapat turut menyukseskan program pemerintah melalui Bursa Efek Indonesia melalui kampanye “Aku Investor Saham”, tutup Endah Dwi. (ire djafar)