Maritim Indonesia – Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Kelas I Tanjung Priok berhasil menyelamatkan kapal MT SP5BSI, IMO No. 9755995, yang mengalami insiden kandas dan bocor akibat cuaca buruk di Perairan Tanjung Priok. Dalam kejadian tersebut, 18 anak buah kapal (ABK) yang berada di atas kapal berhasil dievakuasi dengan selamat setelah beberapa di antaranya sempat terapung-apung di laut.
Insiden ini pertama kali dilaporkan oleh Pusat Komando dan Pengendalian (Puskodal) Pangkalan KPLP Tanjung Priok, yang menerima informasi dari Vessel Traffic Service (VTS) Jakarta. Saat kejadian, kapal dalam kondisi tanpa muatan dan menghadapi kecepatan angin yang diperkirakan mencapai 40 knot, menyebabkan kapal mengalami kebocoran dan kandas di perairan tersebut.
Gerak Cepat Tim SAR KPLP
Menindaklanjuti laporan tersebut, Kepala Pangkalan KPLP Tanjung Priok, Dr. Triono, langsung mengerahkan personel dan peralatan pendukung guna memastikan keselamatan awak kapal dan mencegah potensi pencemaran lingkungan akibat tumpahan bahan bakar.
Dalam operasi penyelamatan ini, KPLP mengerahkan Rigid Inflatable Boat (RIB) Tim SAR, didukung oleh Kapal Patroli KN. P-348, serta berkoordinasi dengan KSOP Utama Tanjung Priok, Distrik Navigasi Tanjung Priok, dan Balai Kesehatan Kerja Pelayaran (BKKP) Jakarta.
Berkat koordinasi yang baik, seluruh ABK yang berjumlah 18 orang berhasil dievakuasi dengan selamat dan segera dibawa ke dermaga Pangkalan KPLP Tanjung Priok. Mereka kemudian mendapat pertolongan medis dari BKKP Jakarta sebelum diserahkan kepada pihak perusahaan pelayaran PT Lima Sekawan Marine serta keluarga masing-masing.
Komitmen KPLP
Salah satu ABK yang selamat, Alvin (juru mudi), menceritakan bahwa cuaca ekstrem menjadi penyebab utama kecelakaan tersebut.
“Saat kejadian, angin dan ombak sangat kuat hingga menyebabkan kapal kandas dan mengalami kebocoran. Kami sangat bersyukur bisa diselamatkan. Terima kasih kepada KPLP Tanjung Priok, KSOP Utama Tanjung Priok, Distrik Navigasi Tanjung Priok, dan BKKP Jakarta atas bantuan yang diberikan,” ujarnya.
Sementara itu, Dr. Triono menegaskan KPLP berkomitmen untuk terus berupaya dalam menjaga keselamatan dan keamanan pelayaran di perairan Indonesia.
“Kami akan terus meningkatkan kesiapsiagaan dalam menangani situasi darurat di laut demi memastikan keselamatan pelayaran dan perlindungan lingkungan maritim,” tegasnya. (ire djafar)