Maritim Indonesia – PT Pelindo Jasa Maritim (SPJM), subholding PT Pelindo (Persero) yang bergerak di bidang layanan marine, equipment, dan port services (MEPS), menggelar pemeriksaan kesehatan gratis bagi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) dan Buruh Bagasi di Terminal Penumpang Anging Mammiri, Pelabuhan Soekarno-Hatta, Makassar.
Kegiatan ini merupakan bagian dari kampanye Keamanan, Keselamatan, Kesehatan, dan Lingkungan Hidup (K3L) serta program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) SPJM.
Bulan K3 Nasional menjadi momentum bagi SPJM untuk meningkatkan kesadaran akan keselamatan dan kesehatan kerja, khususnya bagi pekerja pelabuhan yang memiliki peran krusial dalam kelancaran logistik nasional.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Senior Vice President Sekretaris Perusahaan SPJM, Tubagus Patrick Triabudi Iskandar menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian perusahaan terhadap mitra kerja eksternal yang mendukung operasional pelabuhan.
“Hari ini kami melaksanakan program pemeriksaan kesehatan gratis bagi rekan-rekan TKBM dan buruh bagasi di Pelabuhan Makassar berkolaborasi dengan koperasi TKBM. Tujuan kami adalah untuk mengampanyekan keselamatan dan kesehatan kerja, baik secara internal maupun eksternal. Sebagai bagian dari Pelindo Grup, kami tidak hanya fokus pada bisnis, tetapi juga berkomitmen untuk peduli terhadap lingkungan sekitar, termasuk para pekerja yang berkontribusi dalam kelancaran operasional pelabuhan,” ujar Patrick.
Dalam pemeriksaan kesehatan ini, peserta menjalani berbagai tes, termasuk pemeriksaan tekanan darah, suhu tubuh, serta tes darah dengan metode strip test untuk mendeteksi kadar gula darah, kolesterol, dan asam urat.
Wakil Sekretaris Koperasi TKBM, Samsuddin SY, mengapresiasi langkah SPJM dalam menghadirkan layanan kesehatan gratis bagi para pekerja pelabuhan.
“Terima kasih, saya merasa bangga dengan SPJM yang telah memfasilitasi pemeriksaan kesehatan ini bagi anggota kami, TKBM Pelabuhan Makassar. Ini sangat bermanfaat untuk memastikan kesehatan pekerja tetap terjaga. Kami berharap TKBM terus dilibatkan dalam kegiatan positif seperti ini,” ungkapnya.
Melalui program ini, SPJM berharap pekerja pelabuhan semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan, sehingga potensi gangguan kesehatan dapat dideteksi lebih awal dan dilakukan tindakan preventif yang diperlukan.
“Jika kondisi kesehatan TKBM dan buruh bagasi dapat terpantau sejak dini, maka risiko gangguan kesehatan bisa diminimalisir. Peran mereka sangat penting dalam memastikan kelancaran bongkar muat barang, yang pada akhirnya berdampak pada efisiensi biaya logistik nasional. Kami juga sangat senang melihat antusiasme peserta pemeriksaan hari ini, yang menunjukkan bahwa kesadaran mereka terhadap keselamatan dan kesehatan kerja semakin tinggi,” tambah Patrick.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen SPJM dalam mendukung kesejahteraan tenaga kerja pelabuhan sekaligus meningkatkan efisiensi sektor logistik melalui tenaga kerja yang lebih sehat dan produktif. (al jinan)
idj / idj