Maritim Indonesia – PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IDX: IPCC) kembali mencatatkan kinerja operasional yang gemilang pada awal tahun ini. Sepanjang Januari 2025, IPCC berhasil menangani bongkar muat cargo, termasuk Completely Built Up (CBU), bus/truk, dan alat berat, dengan total 81.273 unit. Angka ini mengalami peningkatan sebesar 8,7% atau 6.504 unit dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Selain peningkatan volume cargo, jumlah kunjungan kapal yang bersandar di dermaga-dermaga yang dikelola IPCC juga mengalami kenaikan signifikan. Tercatat, jumlah kunjungan kapal meningkat 11,6% secara tahunan (YoY), atau bertambah 28 kunjungan menjadi total 268 call pada Januari 2025.
Pencapaian positif ini didorong oleh beberapa faktor utama, antara lain tidak adanya isu keselamatan yang sempat terjadi pada brand tertentu di awal tahun lalu. Selain itu, hadirnya berbagai brand otomotif baru dari Tiongkok serta peningkatan jumlah ekspor dari sejumlah merek yang memiliki basis produksi di Indonesia turut berkontribusi terhadap pertumbuhan kinerja IPCC.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pada segmen cargo truk/bus, IPCC mencatatkan penanganan sebesar 17.620 unit selama Januari 2025, meningkat tipis sebesar 17,3% YoY. Hal ini mencerminkan adanya aksi wait and see dari para pelaku industri di awal tahun. Kendati demikian, sektor pertambangan dalam negeri tetap menunjukkan geliat positif, sejalan dengan rampungnya beberapa proyek strategis nasional di bidang energi, seperti di Gresik dan Morowali.
Kinerja positif juga dicatatkan pada penanganan cargo CBU yang mencapai 64.236 unit, meningkat 6.598 unit atau 11% YoY. Sementara itu, volume cargo alat berat tumbuh sebesar 24,31% YoY atau bertambah 513 unit, dengan total penanganan 2.624 unit sepanjang Januari 2025. Peningkatan cargo alat berat ini terjadi baik pada ekspor maupun impor, dengan dominasi dari lima brand ternama: Hitachi, Caterpillar, Sumitomo, Hyundai, dan Komatsu.
Direktur Operasi dan Teknik IPCC, Bagus Dwipoyono, menegaskan bahwa perusahaan terus melakukan transformasi dan standarisasi secara berkelanjutan guna memenuhi ekspektasi para pengguna jasa.
“Kami melakukan berbagai pembenahan dalam proses bisnis, peningkatan kapasitas lapangan penumpukan, serta fasilitas penunjang operasional. Selain itu, kami juga merencanakan optimalisasi dermaga di IPCC Branch Jakarta untuk meningkatkan frekuensi kunjungan kapal internasional,” ujar Bagus Dwipoyono dalam keterangannya, Jumat (28/2).
Sementara itu, Senior Manager Sekretaris Perusahaan IPCC, Endah Dwi Liesly, menyampaikan optimisme terhadap prospek bisnis di tahun 2025.
“Melihat kinerja operasional pada Januari 2025, kami yakin tahun ini dapat dilalui dengan gemilang, sebagaimana capaian tahun lalu. Optimisme ini didukung oleh fundamental perusahaan yang kuat, serta berbagai inisiatif strategis yang telah dijalankan, termasuk implementasi PTOS-C pada terminal internasional dan beberapa terminal satelit guna memperkuat kinerja operasional,” tutup Endah. (ire djafar)