Tingkatkan Kinerja Bongkar Muat, PTP Non Petikemas Pangkal Balam Perkuat Inovasi Pelayanan Curah Cair CPO

- Pewarta

Thursday, 6 March 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Maritim Indonesia – PT Pelabuhan Tanjung Priok atau PTP Nonpetikemas terus berinovasi untuk meningkatkan kinerja operasionalnya. Salah satu langkah inovatif yang diimplementasikan pada kargo curah cair sejak tahun 2024, yaitu penggunaan sistem portable drop tank yang dilengkapi pompa submersible untuk menangani kargo curah cair, terutama CPO (Crude Palm Oil) di PTP Nonpetikemeas Cabang Pangkal Balam.

Sebelum adanya inovasi ini, transit antara proses bongkar dari truk dan muat ke tongkang menggunakan pola operasi eksisting (truck losing) sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama. Setelah diimplementasikannya pompa submersible dan drop tank, truck losing diubah menjadi drop tank process yang memperbolehkan 4 truck untuk bongkar muat sekaligus sehingga cargo curah cair yang telah dibongkar dapat dipompa ke tongkang melalui pompa listrik.

Dengan demikian, pola operasi menjadi lebih efektif dan menurunkan port stay serta labor wage. Perubahan penggunaan fasilitas bongkar muat ini merupakan respons perusahaan terhadap berbagai tantangan operasional untuk mempercepat durasi layanan berthing. Selain itu, inovasi juga memberikan dampak positif pada aspek HSSE (Health, Safety, Security, & Environment). Dengan bersifat ramah lingkungan, inovasi dapat mencegah terjadinya pencemaran air, udara, dan perairan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dwi Rahmad Toto S, Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha PTP Nonpetikemas, menjelaskan, “Inovasi terbaru di Pelabuhan Pangkal Balam telah berhasil mengurangi biaya operasional dan meningkatkan kinerja operasional.”

“Penggunaan portable drop tank dengan pompa submersible ini berfungsi sebagai media transit untuk proses bongkar dari truk dan pemuatan ke tongkang dengan cara yang lebih efektif dan efisien”, terang Toto.

Branch Manager PTP Nonpetikemas Cabang Pangkal Balam, Alamsyah, menambahkan, “Dengan sistem baru ini, tercatat adanya penurunan biaya operasional dan perawatan dari Rp4.000,- per ton menjadi Rp2.800,- per ton. Sistem ini juga memungkinkan pemompaan kargo yang lebih efisien melalui pipa, dengan pompa berkapasitas 200 ton per jam dan selang berdiameter 6 inci, yang mempersingkat waktu bongkar muat.”

“Sebelumnya, kapasitas pompa hanya 40 ton per jam dengan selang 4 inci. Selain itu, sistem truck losing juga mempercepat waktu bongkar muat, dengan kemampuan melayani empat truk bongkar dalam satu kali kegiatan”, tambah Alamsyah.

Seiring dengan perluasan lahan sawit di Hinterland Pelabuhan Pangkal Balam yang terus meningkat setiap tahunnya, implementasi inovasi ini membawa perubahan signifikan dalam proses bisnis. Sebelumnya, tidak ada sistem memantau progres bongkar muat secara Real Time.

Dengan adanya sistem ini, progres kegiatan dapat dipantau secara lebih akurat sehingga dapat diupayakan peningkatan kinerja dari waktu ke waktu, dan terintegrasi dengan PTOSM (Pelindo Terminal Operating System Multipurpose). Selain itu, sejak implementasi sistem Pompa Submersible dan Drop Tank pada semester kedua 2024, kinerja operasional Pelabuhan Pangkal Balam tercatat meningkat signifikan.

Hal ini terlihat dari peningkatan Ton/Gang/Hour (TGH) yang mencapai 114,05 pada tahun 2024, dibandingkan dengan 46,49 pada tahun 2023. Efisiensi juga tercermin dari penurunan rasio biaya operasional (BOPO) yang tercatat sebesar 68,69% pada Januari 2025, lebih rendah dibandingkan dengan 75,74% pada Januari 2024.

PTP Nonpetikemas berkomitmen untuk meningkatkan produktivitas bongkar muat melalui berbagai inovasi yang berkelanjutan. Sebagai terminal nonpetikemas terkemuka di Indonesia, PTP Nonpetikemas terus mendukung kelancaran arus logistik dengan menyediakan fasilitas dan layanan berkualitas. Selain itu, PTP Nonpetikemas juga berfokus pada aspek HSSE (Health, Safety, Security, & Environment) untuk memastikan setiap inovasi yang diterapkan selalu memperhatikan kelestarian lingkungan.

PTP Nonpetikemas Cabang Pangkal Balam melayani beragam komoditas dari sektor pertanian, perkebunan, dan industri, termasuk pupuk, semen, bahan bangunan, karet, bungkil, cangkang, dan petikemas. Pelabuhan Pangkal Balam mengoperasikan terminal multipurpose dengan beberapa dermaga, yaitu Dermaga Beton, Dermaga Sheet Pile 1 dan 2, Dermaga Perahu Layar, serta Dermaga Ketapang I. (ire djafar)

 

Berita Terkait

IPCC GEMBIRA dan UMKM KUAT: Dari Aksi Sosial Menuju Prestasi, Cara IPCC Jadi Bagian Perubahan Sosial
Indonesia-Singapura Perkuat Sinergi Maritim Lewat Workshop Kelaiklautan Kapal
Tumbuh dan Solid, SPJM Catat Laba Rp 391 Miliar dan Bagikan Dividen di RUPST 2024
Klinik Utama Sentra Maritim Medika Resmi Diluncurkan, Wujud Komitmen Layanan Kesehatan Maritim Inklusif
Berkat Sinergi Semua Pihak, Layanan Tetap Lancar di Tengah Pengerukan Alur Pulau Baai
Bersama Stakeholder, Pelindo Gelar Silaturahmi Strategis untuk Kuatkan Ekosistem Pelabuhan
Pembayaran Lebih Cepat dan Transparan: Pelindo Regional 4 Luncurkan Modul Digital untuk Vendor
Langkah Nyata Menuju Marina Kelas Dunia: Pelindo Luncurkan Ponton Benoa

Berita Terkait

Friday, 27 June 2025 - 03:34 WIB

IPCC GEMBIRA dan UMKM KUAT: Dari Aksi Sosial Menuju Prestasi, Cara IPCC Jadi Bagian Perubahan Sosial

Friday, 27 June 2025 - 02:47 WIB

Indonesia-Singapura Perkuat Sinergi Maritim Lewat Workshop Kelaiklautan Kapal

Friday, 27 June 2025 - 02:35 WIB

Tumbuh dan Solid, SPJM Catat Laba Rp 391 Miliar dan Bagikan Dividen di RUPST 2024

Friday, 27 June 2025 - 02:23 WIB

Klinik Utama Sentra Maritim Medika Resmi Diluncurkan, Wujud Komitmen Layanan Kesehatan Maritim Inklusif

Friday, 27 June 2025 - 02:00 WIB

Berkat Sinergi Semua Pihak, Layanan Tetap Lancar di Tengah Pengerukan Alur Pulau Baai

Berita Terbaru