Maritim Indonesia – PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) sukses menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS) 2025 yang telah berlangsung baru-baru ini, tepatnya pada tanggal 5-7 Februari 2025 di Kuningan, Jawa Barat. Ini merupakan kali pertama RAKERNAS diadakan di luar wilayah kerja Pelindo Grup, yang menandai langkah strategis IPCC dalam melebarkan sayap dan meningkatkan kapabilitas perusahaan.
Mengusung tema “Building Capacity & Facility Toward Sustainable Growth”, kegiatan ini menghadirkan jajaran Direksi, Dewan Komisaris, Organ pendukung Dekom, serta Insan IPCC, yang bersama Direksi PT Pelindo Multi Terminal (SPMT) sebagai Subholding Bidang Multi Terminal, menyatukan visi untuk mencapai pertumbuhan berkelanjutan dan memenangkan persaingan industri.
Direktur Utama IPCC, Sugeng Mulyadi, dalam sambutannya pada Rakernas tersebut menekankan pentingnya revitalisasi peran dan fungsi setiap karyawan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Sebagai Insan IPCC, kita harus bersama-sama melakukan introspeksi dan evaluasi atas kinerja tahun 2024 agar IPCC dapat menjadi perusahaan yang sustainable dalam pertumbuhan dan kinerja ke depan,” ujar Sugeng dalam keterangannya, Selasa (25/2).
Dia mengajak seluruh insan perusahaan untuk belajar dari evaluasi kinerja tahun lalu sebagai pijakan menghadapi tantangan mendatang.
Direktur Utama SPMT, Ary Heryanto, pun menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas kinerja IPCC yang telah melampaui target operasional dan keuangan, menghasilkan pendapatan dan laba yang mengesankan. Prestasi ini, menurut Ary, tidak hanya membawa kepercayaan investor tetapi juga mengokohkan posisi IPCC dalam industri.
Direktur Strategi & Komersial SPMT, Rizki Kurniawan, menambahkan, “Kita (IPCC dan SPMT) harus mampu membangun ekosistem yang mendorong kemajuan industri pelabuhan, sejalan dengan visi Pelindo dalam ekspansi bisnis baik secara organik maupun anorganik.”
Rizki mengungkapkan bahwa evaluasi kinerja tahun 2024 menjadi cermin untuk terus berkembang dan bahwa setiap tantangan adalah kesempatan untuk semakin maju. Ia juga menegaskan komitmen IPCC untuk meningkatkan kinerja operasional dan merancang langkah strategis yang lebih gemilang di tahun 2025.
Selain rangkaian rapat kerja, acara ini juga dirangkaikan dengan penyaluran bantuan melalui program IPCC Community Development di wilayah Kuningan. Kegiatan yang juga merupakan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan atau TJSL ini fokus pada pemberdayaan UMKM, terutama di bidang makanan, dengan bantuan peralatan produksi seperti kompor, oven, mixer, wajan, serta alat packaging. Di bidang pendidikan, penambahan meja, kursi belajar, dan perbaikan lantai keramik kelas disalurkan guna menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik.
Fasilitas keagamaan pun mendapat perhatian melalui pembangunan dan pengecatan musholla, pembuatan tempat wudhu, serta penyediaan fasilitas air bersih untuk kebutuhan masyarakat.
Tak hanya itu, program lingkungan hidup juga diintegrasikan melalui penanaman bibit pohon spesies langka seperti Bibit Pohon Kupa, Pohon Cereme, dan Pohon Cendana, sebagai wujud komitmen IPCC terhadap prinsip ESG dan keberlanjutan.
Endah Dwi Liesly, Sekretaris Perusahaan IPCC, menekankan bahwa pelestarian spesies langka ini merupakan bagian penting dalam menjaga keberlangsungan ekosistem dan mendukung pertumbuhan berkelanjutan perusahaan
“Hal ini menjadi poin penting bagi Perusahaan untuk mengedepankan prinsip ESG dan keberlanjutan sesuai dengan tema RAKERNAS kali ini “Building Capacity & Facility Toward Sustainable Growth”, kata Endah Dwi Liesly.
Ditambahkan Endah, dengan semangat dan komitmen tinggi yang ditunjukkan dalam RAKERNAS 2025, IPCC telah menegaskan kesiapan untuk terus meningkatkan kapasitas dan fasilitas perusahaan guna mencapai target pertumbuhan yang berkelanjutan.
“IPCC juga sekaligus mengokohkan posisinya sebagai pemimpin dalam ekosistem maritim logistik otomotif,” pungkas Endah. (ire djafar)