Dukung Kelestarian Lingkungan, SPSL Ajak Masyarakat Budidaya Tanaman Pewarna Alam (Batik) Langka

- Pewarta

Monday, 25 September 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Maritim Indonesia – PT Pelindo Solusi Logistik atau SPSL yang merupakan subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) bersama anak perusahaan kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung pelestarian alam dan menjaga warisan budaya Indonesia secara berkelanjutan dengan melaksanakan penanaman 1.700 bibit pohon pewarna alam (batik) langka.

“Kurangnya edukasi dan informasi di kalangan masyarakat menyebabkan keberadaan tanaman pewarna alam menjadi langka. Hal ini yang mendorong kami untuk melaksanakan program penanaman dan pelestarian tanaman pewarna alam (batik) langka dan memberikan edukasi kepada masyarakat setempat, dan secara bertahap diharapkan mampu menciptakan masyarakat yang mandiri dan sejahtera,” ujar SVP Sekretariat Perusahaan SPSL Kiki M. Hikmat.

Kiki menambahkan, program ini merupakan langkah konkret SPSL Group yang berkomitmen untuk melaksanakan program berdasarkan pendekatan adaptasi dan mitigasi aspek Environmental, Social, dan Governance (ESG), serta sebagai pemenuhan Sustainable Development Goals (SDGs) yaitu penanganan perubahan iklim dan menjaga ekosistem darat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Program Tanam Pohon ini merupakan bagian dari Program Tanggung Jawab Sosial (TJSL) Bidang Prioritas Lingkungan yang dilaksanakan oleh SPSL bersama anak perusahaan dan berkolaborasi dengan Kelompok Tani Desa Dusun Gempol dan Yayasan Pemuda Konservasi Indonesia yang berlokasi di Dusun Gempol, Desa Ngesrepbalong, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah dengan jenis tanaman indigofera strobilantes, swietenia mahagoni, dan terminalia cattapa.

Sebagai informasi, jenis tanaman indigofera strobilantes merupakan bahan warna alam batik yang menghasilkan zat warna biru, sedangkan swietenia mahagoni menghasilkan zat warna coklat, dan terminalia cattapa menghasilkan zar warna kuning kecoklatan.

Berdasarkan data Kementerian Perindustrian mencatat, ekspor batik Indonesia mencapai 2.117 ton dengan nilai US$35,46 juta pada 2021. Jumlah tersebut tumbuh 21,35% dibandingkan pada tahun sebelumnya yang sebanyak 1.745 ton dengan nilai US$28,01 juta. Dan berdasarkan data Badan Pusat Statistik tahun 2021, rerata impor zat warna sintetik selama 5 tahun terakhir mencapai lebih dari 42.000 ton/tahun.

Sejalan dengan itu, SPSL mengajak dan mendorong masyarakat untuk melakukan budidaya tanaman pewarna alami serta memanfaatkan sumber daya alam yang ada untuk penggunaan pewarna alami untuk menambah nilai produk lokal. Hal ini dikarenakan, penggunaan pewarnaan alami lebih ramah lingkungan, renewable, biodegradable, serta unik.

Simon selaku Ketua Kelompok Tani Dusun Gempol mengapresiasi langkah SPSL Group dalam program Tanam Pohon. Menurutnya, program ini sangat tepat dilakukan untuk menjaga ekosistem dan kelestarian lingkungan.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada SPSL Group atas program dan kepercayaannya kepada kami. Bentuk kemitraan dan kolaborasi ini sangat membantu kami dalam pelestarian lingkungan, mengedukasi masyarakat, dan mampu meningkatkan SDM kelompok pembatik warna alam,” ujar Simon.

Program Tanam Pohon ini bertujuan untuk melestarikan tanaman pewarna alam langka, memberikan edukasi dan informasi tentang tanaman pewarna alam langka, mencetak generasi yang kreatif, inovatif, dan konservatif, mencegah kepunahan tanaman pewarna alam di Indonesia, serta meningkatkan SDM yang mandiri dan sejahtera. (ire djafar)

 

 

 

 

 

Berita Terkait

Pelindo Sukses Gelar ASEAN Ports and Logistics 2025, Perkuat Kolaborasi Maritim Internasional
Sinergi Sosial Pelindo Grup: IPCC Salurkan 200 Paket Sembako untuk Yatim Piatu dan Warga
ANI 2026 Wujudkan Kemandirian Navigasi Nasional: Sinergi Pushidrosal dan ITB dalam Penguasaan Teknologi Nautika
Pushidrosal Peringati 1 Muharram 1447 H: Hijrah Qalbiyah Jadi Landasan Perbaikan Diri dan Pengabdian Bangsa
Sinergi Inspiratif TPK Koja dan PMI, Dukung Ketersediaan Darah Nasional melalui Aksi Donor
Penggabungan EII ke BIMA, Langkah Strategis SPJM Wujudkan Struktur Usaha yang Lebih Fokus dan Kompetitif
IPCM dan BNN Gelar Aksi Sosial dan Edukasi Anti-Narkoba di Wilayah Rawan Peredaran
Tanggung Jawab Kolektif untuk Keselamatan Pelayaran, Tragedi KMP Tunu Pratama Jaya Jadi Peringatan

Berita Terkait

Saturday, 5 July 2025 - 14:50 WIB

Pelindo Sukses Gelar ASEAN Ports and Logistics 2025, Perkuat Kolaborasi Maritim Internasional

Friday, 4 July 2025 - 15:02 WIB

Sinergi Sosial Pelindo Grup: IPCC Salurkan 200 Paket Sembako untuk Yatim Piatu dan Warga

Friday, 4 July 2025 - 14:49 WIB

ANI 2026 Wujudkan Kemandirian Navigasi Nasional: Sinergi Pushidrosal dan ITB dalam Penguasaan Teknologi Nautika

Thursday, 3 July 2025 - 08:56 WIB

Pushidrosal Peringati 1 Muharram 1447 H: Hijrah Qalbiyah Jadi Landasan Perbaikan Diri dan Pengabdian Bangsa

Thursday, 3 July 2025 - 08:38 WIB

Sinergi Inspiratif TPK Koja dan PMI, Dukung Ketersediaan Darah Nasional melalui Aksi Donor

Berita Terbaru