Maritim Indonesia – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) melalui anak usahanya, PT Jembatan Nusantara, menyiapkan langkah cepat untuk mengurai kemacetan yang terjadi di jalur Pantura, khususnya Situbondo hingga Banyuwangi, dengan menghadirkan satu unit kapal tambahan pada lintasan penyeberangan Ketapang–Gilimanuk.
Kapal bantuan tersebut adalah KMP Gading Nusantara, yang selama ini melayani lintasan Padangbai–Lembar. Setelah melalui proses docking dan pengecekan teknis di galangan Tanjung Perak, Surabaya, kapal dijadwalkan bertolak pada sore hari, Sabtu (26/7) dan tiba di Ketapang pada tengah malam.
“Penambahan kapal ini dilakukan sebagai langkah cepat untuk mengantisipasi antrean panjang kendaraan sumbu tiga atau lebih yang menyebabkan kemacetan parah menuju Pelabuhan Ketapang. Kami berharap kehadiran KMP Gading Nusantara dapat mempercepat kelancaran arus logistik di lintasan Jawa–Bali,” ujar Faisal Taufik, Kepala Cabang Banyuwangi PT Jembatan Nusantara, Sabtu (26/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
KMP Gading Nusantara memiliki kapasitas angkut 30–40 unit kendaraan campuran, atau maksimal sekitar 30 unit truk tronton. Seluruh persyaratan administrasi dan teknis untuk beroperasi di lintasan Jawa–Bali telah dipenuhi, termasuk persetujuan dari BPTD dan KSOP.
“Saat ini kapal sudah siap beroperasi, dan akan ditempatkan di Dermaga Bulusan. Sebelum digunakan, kapal akan menjalani uji coba lintasan. Jika hasilnya memenuhi standar keselamatan, kapal segera melayani pengangkutan kendaraan berat,” tambah Faisal.
General Manager ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang, Yannes Kurniawan, menegaskan bahwa penambahan armada ini diharapkan mampu memperkuat layanan di lintasan Ketapang–Gilimanuk.
“Dengan hadirnya KMP Gading Nusantara, maka layanan di Dermaga Bulusan diharapkan bisa lebih optimal, mendampingi KMP Portlink yang sudah beroperasi sebelumnya. Sementara di Dermaga LCM, terdapat enam kapal yang melayani pengangkutan kendaraan bertonase di atas 35 ton,” jelasnya.
ASDP terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan prima dan memastikan kelancaran arus penyeberangan, khususnya pada momen tingginya permintaan layanan lintas Jawa-Bali. (jagad)
— idj / idj —