Maritim Indonesia — Bertempat di The Alana Yogyakarta Hotel & Convention Center, Palagan, Yogyakarya, di akhir minggu lalu, Sabtu, 26 Agustus 2023, PT PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) kembali mengadakan temu investor untuk mengenalkan bisnis pandu tunda di pelabuhan dan prospek kinerja perseroan kedepannya.
Pada pertemuan yang dihadiri lebih dari 50 peserta ini, IPCM kembali menggandeng PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia (MASI) cabang Yogyakarta dengan mengusung tema, “Emiten Forum : Mengarungi Samudera Investasi – Chapter Yogyakarta”.
Pada kesempatan kali ini, hadir perwakilan dari PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM), Shanti Puruhita selaku Direktur Utama sekaligus Plt. Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis, bersama Corporate Secretary IPCM Eddy Haristiani.
Dalam sambutan sekaligus paparannya, Shanti Puruhita menyampaikan kinerja, prospek, dan tantangan IPCM ke depannya.
“IPCM memiliki fundamental yang sangat baik, sampai dengan Semester I 2023 Pertumbuhan pendapatan mencapai Rp568 miliar atau naik 32,54% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp428 miliar. Dengan pertumbuhan pendapatan ini, IPCM mencatat kenaikan laba komprehensif sebesar 2a9,72% menjadi Rp84 miliar dari Rp65 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya,” kata Shanti Puruhita.
Selain itu, lanjut Shanti, pendapatan jasa penundaan kapal khususnya pada Terminal Khusus (Tersus) juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan yaitu 105,35% atau senilai Rp143 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yakni senilai Rp70 miliar.
“Hal ini didukung peningkatan kinerja pada beberapa wilayah operasi eksisting maupun wilayah operasi baru di Indonesia bagian Timur,” ungkap Shanti.
Lebih jauh dijelaskan, dengan pertumbuhan usaha yang signifikan tersebut Perseroan mencatat adanya Peningkatan Earning Per Share (EPS) bagi pemegang saham sebesar 10,3% atau Rp 28,55 (dua puluh delapan rupiah koma lima puluh lima cent) dibanding tahun sebelumnya yang hanya Rp 25,88 (dua puluh lima rupiah koma delapan puluh delapan cent). Demikian juga peningkatan Dividend Yield sebesar 83% dari tahun sebelumnya, dengan perolehan 7,56% (2022) dan 4,13% di tahun 2021.
“Dan tidak perlu khawatir, Saham IPCM sudah masuk dalam “Listed in the BUMN 17 IDX-MES” (Sharia Economic Community). Indeks ini mengukur kinerja harga dari 17 saham Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan afiliasinya yang dinilai menjalankan usahanya sesuai dengan prinsip syariah yang memiliki likuiditas baik, kapitalisasi pasar besar, serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik”, jelas Shanti Puruhita.
Sebelumnya kegiatan diawali dengan kata sambutan oleh Tomi Taufan, Head of Departement Retail Business MASI. Dia mengatakan, “Kegiatan ini rutin dilakukan oleh MASI melalui bekerja sama dengan para emiten yang bertujuan untuk mengenalkan dan mengedukasi para nasabah MASI untuk lebih mengenal para emitennya sekaligus sebagai bagian dari program literasi Pasar Modal yang dijalankan oleh MASI sebagai Perusahaan sekuritas terkemuka di Indonesia.”
Robertus Hardy, Head of Research Team MASI turut menyampaikan dan memaparkan Market & Industry Outlook. Dalam paparannya, disampaikan juga penjelasan mengenai perlindungan investor efek melalui Indonesia SIPF (Securities Investor Protection Fund) dan market outlook investasi selama semester kedua tahun 2023 oleh Robertus Yanuar Hardy, Head of Research PT Mirae Aset Sekuritas, dimana para investor diharapkan dapat memperhatikan momen aksi belanja negara sampai dengan akhir tahun 2023.
Untuk IPCM sendiri, Robertus memberikan catatan tersendiri dimana IPCM memiliki posisi keuangan yang kuat dari sisi profitability dan likuiditas serta memiliki prospek yang baik dengan adanya rencana pengembangan wilayah di seluruh Indonesia yang dapat berdampak baik bagi pendapatan dan laba bersih IPCM
Sementara itu, Nur Widyatmoko, Kepala Cabang & Area Manager MASI untuk area Yogyakarta, Solo, dan Semarang menyampaikan apresiasi kepada IPCM atas kolaborasinya dimana para nasabah sangat antusias dan dapat memperoleh informasi langsung dari sumbernya sehingga dapat meningkatkan awareness nasabah kepada IPCM.
Turut hadir dalam kegiatan ini, PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC Terminal Kendaraan / IPCC) yang juga menyampaikan kinerja operasional dan keuangannya. Dalam penyampaian paparan tersebut, IPCC diwakili oleh Sugeng Mulyadi, Direktur Utama sekaligus Plt. Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis, serta Bagus Dwipoyono selaku Direktur Operasi dan Teknik sekaligus sebagai Plt. Direktur Keuangan dan SDM, hadir pula Arief Karna selaku Corporate Secretari PT Pelabuhan Indonesia Investama. (ire djafar).