Gelar Public Expose, IPCC Sampaikan Prospek, Strategi, Kinerja dan Pencapaiannya

- Pewarta

Wednesday, 20 September 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Maritim Indonesia — Pasca mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Selasa, 5 September 2023, bertempat di Museum Maritim Indonesia PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC Terminal Kendaraan / IPCC) menyelenggarakan Public Expose sebagai salah satu kewajiban dari Perusahaan terbuka untuk dapat menyampaikan sejumlah kinerja dan pencapaian kepada publik.

Kegiatan Public Expose IPCC diawali dengan pengenalan kegiatan Perusahaan. Adapun kegiatan Public Expose IPCC dihadiri lengkap oleh Direksi, yaitu Sugeng Mulyadi selaku Direktur Utama dan Plt. Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis; Bagus Dwipoyono, Direktur Operasi dan Teknik; dan Direktur Keuangan dan SDM yang baru saja diangkat dalam RUPSLB yaitu Wing Megantoro.

Dalam paparannya, IPCC yang telah melantai di Bursa Efek Indonesia sejak 9 Juli 2018 dan sebagai bagian dari Pelindo Group yang setelah Pelindo merjer berada di bawah Pelindo Multi Terminal memiliki empat bidang usaha, yaitu Car Terminal Operator; Car Terminal Handling & Supporting; Car Distribution Management; dan RORO Terminal Operator. Dalam perjalanannya, IPCC telah mengembangkan ke sejumlah wilayah selain dari pengembangan di area Pelabuhan Tanjung Priok, antara lain Pelabuhan Belawan, Pelabuhan Makassar, dan Pelabuhan Pontianak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam menjalankan kegiatan usahanya, sebagai Perusahaan terbuka maka IPCC mengedepankan pengelolaan Perusahaan berjalan dengan baik dengan mengedepankan prinsip GRC (Governance, Risk, and Compliance) yang baik. Oleh karena itulah, tidak heran jika IPCC mampu menyabet penghargaan Risk Management Award dari ASEAN Risk Award. Namun demikian, Sugeng Mulyadi menyampaikan bahwa bukanlah award yang diincarnya namun, lebih kepada menjalankan tata Kelola Perusahaan yang baik.

“Pada dasarnya bukan award-nya secara spesifik yang kami incar namun, lebih kepada implementasi kami dalam menjalankan Tata Kelola Perusahaan yang baik dan sesuai dengan ketentuan dan ter-manage dengan baik sesuai dengan ketentuan, peraturan, hukum, dan risiko bisnis yang terukur. Risiko Bisnis ini menjadi penting karena dapat menjadi alert bagi kita sehingga kita dapat lakukan mitigasi secara menyeluruh prosesnya baik dari sisi individu hingga level korporasi sehingga dapat kita antisipasi potensi terjadinya risiko ke depannya.” ungkap Sugeng Mulyadi.

Direktur Operasi dan Teknik IPCC Bagus Dwipoyono mengatakan, selain mengedepankan pengelolaan yang baik, fokus Perusahaan juga dari sisi pengembangan bisnis usaha dan peningkatan kinerja sehingga dapat memberikan value added kepada para pemegang saham.

Menurutnya, pengembangan bisnis perseroan ditujukan untuk dapat menghadapi tantangan dan membuat bisnis usaha tetap sustain.

“Terkait dengan tantangan sebagaimana telah kami sampaikan pada sebelumnya, yaitu menghadapi persaingan hingga target kami ialah menuju Terminal Kendaraan nomor 1 di wilayah ASEAN yang tentunya diperlukan kerjasama dan bersinergi dengan berbagai pihak, baik itu dari sisi Pemerintah maupun lainnya,” ungkapnya.

Selain itu, tambahnya, juga diperlukan support dari berbagai pihak sehingga IPCC dapat memberikan layanan yang optimal. Langkah strategi IPCC untuk dapat mempertahankan posisi ke depannya menuntut IPCC untuk dapat menyediakan layanan yang memiliki keunggulan dari terminal lainnya sehingga IPCC berupaya meng-upgrade SDM maupun sistem maupun teknologi di internal IPCC untuk dapat meningkatkan lagi prosedur pelayanannya sehingga memiliki standar yang sama dengan automaker dan memberikan nilai tambah pelayanan kepada automaker.

“Selain itu, IPCC juga memanfaatkan momen merjernya Pelindo untuk meningkatkan ekspansi ke sejumlah wilayah.”, jelas Bagus.

Terkait dengan kinerja keuangan, Direksi IPCC menyampaikan bahwa kinerja Perseroan didukung oleh perkembangan ekonomi domestik maupun global yang berimbas pada industri otomotif. Di sisi lain, juga didukung oleh sejumlah implementasi dari sejumlah strategi yang dicanangkan Perseroan. Wing Megantoro sebagai Direktur Keuangan dan SDM yang baru diangkat dalam RUPSLB menyampaikan sejumlah rencana strategis Perseroan untuk dapat mengangkat kinerja Perseroan.

“Tentunya kami sebagai perusahaan Tbk berusaha agar pertumbuhan kinerja dapat tetap terjaga. Apakagi jika didukung oleh perkembangan ekonomi yang ada. Ekspansi yang kami rencanakan juga diharapkan dapat terealisasi. Misalkan, rencana perluasan lahan, penjajakan Kerjasama-operasi dengan sejumlah Pelabuhan yang dinilai potensial untuk dijadikan hub Terminal Kendaraan atau menjadi bagian dari Terminal Satelit IPCC, kolaborasi maupun sinergi dengan sejumlah pihak untuk meningkatkan aktivitas distribusi kendaraan dalam satu rantai pasok ekosistem kendaraan, dan lainnya. Oleh karena itu, kami menargetkan pertumbuhan sekitar 15% hingga 20% di tahun ini. Namun demikian, melihat situasi perkembangan global, regional, maupun domestik tentunya nanti kami dapat menyesuaikan dengan kondisi yang ada dimana industri otomotif dan Pelabuhan saling terkait dengan berbagai kondisi tersebut.”, Demikain Wing menyampaikan.

Menutup rangkaian kegiatan Public Expose yang dihadiri sejumlah investor publik dan media, Sugeng Mulyadi menyampaikan bahwa sesuai dengan tema Roadmap 2023, Value Chain Expansion maka penekanannya ialah pada upaya untuk beraliansi maupun bekerja sama maupun berkolaborasi dengan berbagai pihak, khususnya dalam ekosistem kepelabuhanan dan peningkatan kapasitas Terminal Kendaraan melalui ekspansi ke sejumlah area pelabuhan yang dapat dikerjsama-operasikan sebagai Terminal Kendaraan maupun Terminal RoRo.

Jadi, di tahun 2023 ini diharapkan dapat menambah area pengelolaan Terminal Kendaraan dan juga adanya kerjasama yang saling menguntungkan dengan berbagai pihak untuk pengembangan layanan Terminal Kendaraan. Di sisi lain, Sugeng bersama dengan Direksi lainnnya juga berupaya menjaga fundamental Perseroan sehingga dapat berimbas positif pada pergerakan harga saham IPCC. Dengan demikian, diharapkan pergerakan harga saham IPCC dapat menarik bagi publik sebagai saham yang layak untuk diinvestasikan.

(ire djafar)

 

 

Berita Terkait

Bersama Stakeholder, Pelindo Gelar Silaturahmi Strategis untuk Kuatkan Ekosistem Pelabuhan
Pembayaran Lebih Cepat dan Transparan: Pelindo Regional 4 Luncurkan Modul Digital untuk Vendor
Langkah Nyata Menuju Marina Kelas Dunia: Pelindo Luncurkan Ponton Benoa
Meriahkan Pelindo Day 2025 dengan Semangat Berbagi, TPK Koja Tanamkan Nilai Peduli Lewat Aksi Sosial
Buka Akses dan Peluang, Pelindo Dorong Kemandirian UMKM Disabilitas di Makassar
Performa Cemerlang JPPI Tahun 2024: Pendapatan Melejit, Docking Kapal Tembus Target
UMKM Naik Kelas Bersama TTL, Raih Pengakuan di Panggung Nasional
Wujudkan Ekonomi dan Energi Berkelanjutan, PELNI Raih Dua Penghargaan dalam TJSL & CSR Awards 2025

Berita Terkait

Friday, 27 June 2025 - 01:39 WIB

Bersama Stakeholder, Pelindo Gelar Silaturahmi Strategis untuk Kuatkan Ekosistem Pelabuhan

Friday, 27 June 2025 - 01:13 WIB

Pembayaran Lebih Cepat dan Transparan: Pelindo Regional 4 Luncurkan Modul Digital untuk Vendor

Friday, 27 June 2025 - 00:59 WIB

Langkah Nyata Menuju Marina Kelas Dunia: Pelindo Luncurkan Ponton Benoa

Friday, 27 June 2025 - 00:47 WIB

Meriahkan Pelindo Day 2025 dengan Semangat Berbagi, TPK Koja Tanamkan Nilai Peduli Lewat Aksi Sosial

Thursday, 26 June 2025 - 14:19 WIB

Buka Akses dan Peluang, Pelindo Dorong Kemandirian UMKM Disabilitas di Makassar

Berita Terbaru