Intermezzo: Hadir dalam Diskusi OIC Youth, Direktur Eksekutif Pusat Studi Uighur dapat Penolakan Mahasiswa

- Pewarta

Thursday, 21 December 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Maritim Indonesia — Pemuda Organisasi Kerjasama Islam (OIC Youth) Indonesia menggelar acara konferensi pers dan dialog tentang penderitaan dan kondisi terkini Uighur di Hotel Marrakesh Inn, Jakarta Pusat, Selasa (19/12).

Diskusi yang dibuka oleh Presiden OIC Youth, Astrid Nadya Rizqita itu turut menghadirkan dua narasumber, di antaranya peneliti studi Uighur, Imam Sopyan dan Direktur Eksekutif Pusat Studi Uighur, Abdulhakim Idris.

Kehadiran Abdulhakim Idris menuai kontroversi dari sejumlah pihak. Di waktu bersamaan, sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Islam Bersatu (AMIB) menolak keberadaan Abdulhakim Idris di Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Penolakan itu tertulis dalam poster yang dibawa oleh pengunjuk rasa. Beberapa poster juga bertuliskan “Masyarakat Jangan Abdulhakim Idris Atas Misi Propaganda Uighur di Indonesia”.

Poster lainnya bertuliskan “Patut Diduga Pustaka Al Kautsar Corong Propaganda Abdulhakim Idris”. Pasalnya, sebagai Direktur Eksekutif Pusat Studi Uighur, Abdulhakim Idris diduga menjadi corong kepentingan negara barat.

“Jika hari ini masyarakat tahu terkait misi propaganda yang dibangun saudara Abdulhakim Idris, maka saya pastikan saudara-saudara sebangsa setanah air akan ikut kami, dalam hal ini untuk menolak launching buku kolonialistik China terhadap Uighur,” ujar salah seorang pengunjuk rasa.

Gerakan propagandanya juga diduga telah sponsori pihak barat guna kepentingan tertentu. Beberapa artikel dan tulisannya dicetak menjadi buku yang diterbitkan Pustaka Al Kautsar.

Di sisi lain, pemikiran Abdulhakim Idris juga ekstrem menentang perjuangan Hamas di Palestina melawan Israel. Praktis, pemikiran itu sangat berlawanan dengan sikap pemerintah dan rakyat Indonesia yang mayoritas mendukung kemerdekaan Palestina. (red)

 

 

idj / idj

 

 

 

Berita Terkait

WiLAT Indonesia Gelar Webinar “Perempuan Indonesia di Industri Maskulin” dalam Rangka HUT ke-4
Mengenang Capt. Alimudin, M.Mar: Dedikasi Tanpa Batas untuk Pelayaran Indonesia
Pelindo Multi Terminal Pastikan Operasional dan Distribusi Logistik Selama Ramadan Berjalan Optimal
Tingkatkan Kinerja Bongkar Muat, PTP Non Petikemas Pangkal Balam Perkuat Inovasi Pelayanan Curah Cair CPO
Tim SAR KPLP Tanjung Priok Evakuasi Warga Terdampak Banjir Besar di Bekasi
Terminal Teluk Lamong Siap Cetak Wirausahawan Muda Melalui Program Youth Digipreneur
Mudik Lebaran 2025, PELNI Hadirkan Kemudahan Check In Digital
SPSL dan ALFI Jatim Bahas Solusi Efisiensi Logistik dalam Coffee Morning
Tag :

Berita Terkait

Saturday, 8 March 2025 - 07:58 WIB

WiLAT Indonesia Gelar Webinar “Perempuan Indonesia di Industri Maskulin” dalam Rangka HUT ke-4

Friday, 7 March 2025 - 14:59 WIB

Mengenang Capt. Alimudin, M.Mar: Dedikasi Tanpa Batas untuk Pelayaran Indonesia

Thursday, 6 March 2025 - 10:39 WIB

Pelindo Multi Terminal Pastikan Operasional dan Distribusi Logistik Selama Ramadan Berjalan Optimal

Thursday, 6 March 2025 - 10:33 WIB

Tingkatkan Kinerja Bongkar Muat, PTP Non Petikemas Pangkal Balam Perkuat Inovasi Pelayanan Curah Cair CPO

Tuesday, 4 March 2025 - 15:02 WIB

Tim SAR KPLP Tanjung Priok Evakuasi Warga Terdampak Banjir Besar di Bekasi

Berita Terbaru