IPCC Cetak Rekor Layanan Cargo: 481 Ribu Unit hingga April 2025, Didominasi Kendaraan Listrik

- Pewarta

Friday, 30 May 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Maritim Indonesia — PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IDX: IPCC), entitas di bawah pengelolaan Sub Holding Multi Terminal yang fokus pada bisnis pelabuhan khusus kargo non-kontainer (multi purpose), kembali menunjukkan kinerja impresif di tengah dinamika perekonomian global dan domestik. Hingga April 2025, IPCC berhasil melayani total kargo sebesar 481.213 unit, mencakup kendaraan Completely Built-Up (CBU), truk/bus, alat berat, general cargo, hingga sepeda motor. Capaian ini melonjak 30,72% dibanding bulan sebelumnya, sebuah sinyal positif bahwa sektor logistik otomotif kembali bergairah.

Dalam tahun pertama Kabinet Merah Putih, IPCC membuktikan komitmennya untuk terus tumbuh secara berkelanjutan, memberikan nilai tambah bagi pemegang saham, serta menjadi mitra strategis bagi para pengguna jasa. Hal ini tercermin dari pertumbuhan kinerja operasional sebesar 17,14% secara tahunan (YoY), atau meningkat sebanyak 40.766 unit, termasuk aktivitas kunjungan kapal serta bongkar muat CBU, alat berat, dan truk/bus, dengan total 445.763 unit.

Salah satu pendorong utama pertumbuhan tersebut adalah meningkatnya jumlah impor kendaraan listrik, khususnya CBU berbasis Battery Electric Vehicle (BEV), Hybrid Electric Vehicle (HEV), dan Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV). Hingga April 2025, tercatat 17.435 unit kendaraan listrik berhasil ditangani IPCC—mayoritas berasal dari merek-merek besar asal Tiongkok dan China seperti BYD, Vinfast, AION, dan lainnya. Tren elektrifikasi ini tak hanya membawa angin segar bagi industri otomotif, tapi juga memperkuat posisi IPCC sebagai simpul utama dalam rantai pasok kendaraan masa depan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dari sisi ekspor, performa brand otomotif dengan basis produksi di Indonesia juga menunjukkan peningkatan. Berdasarkan data Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia), produksi mobil nasional pada April 2025 mencapai 34.663 unit, tumbuh 13,9%, dengan total produksi CBU nasional hingga April mencapai 368.468 unit. Pertumbuhan ini turut mengalir positif ke aktivitas IPCC sebagai bagian penting dalam ekosistem logistik otomotif nasional.

IPCC juga berhasil mencatatkan peningkatan jumlah kunjungan kapal ke terminal-terminal yang dikelolanya hingga mencapai 1.030 kunjungan, tumbuh 14,06% YoY atau setara dengan tambahan 127 kunjungan. Aktivitas ini menjadi indikator kuat bahwa fasilitas dan layanan IPCC kian dipercaya sebagai hub strategis distribusi kendaraan nasional maupun internasional.

Sektor truk dan bus pun tak kalah moncer. Penanganan kargo jenis ini hingga April 2025 tercatat 63.706 unit, naik 15,91% YoY. Pertumbuhan ini didorong oleh masuknya bus listrik ramah lingkungan dari berbagai brand Tiongkok dan Eropa, sejalan dengan program pemerintah dalam mendorong transisi energi dan mencapai target Net Zero Emission (NZE) 2060.

Selain itu, truk berkapasitas besar untuk sektor tambang juga meningkat tajam, mendukung program hilirisasi mineral nasional. Dari semua jenis layanan, cargo alat berat mencatat pertumbuhan tertinggi. IPCC berhasil menangani 10.232 unit alat berat hingga April 2025, atau naik 29,37% YoY (bertambah 2.323 unit dibanding periode sama tahun lalu). Sementara untuk layanan CBU, tercatat 277.512 unit berhasil ditangani—meningkat 9,24% YoY atau bertambah 23.494 unit.

Sekretaris Perusahaan IPCC, Endah Dwi Liesly, menegaskan bahwa keberhasilan ini tak lepas dari strategi ekspansi terminal dan transformasi layanan pasca-merger Pelindo.

“Kinerja Perusahaan baik dari sisi operasional dan komersial pasca merger Pelindo yang ditandai dengan ekspansi dari sisi pengoperasian Terminal Satelit di Belawan, Pontianak, Makassar, Balikpapan dan yang paling baru Banjarmasin memberikan keunggulan tersendiri sehingga mampu mewujudkan konektivitas dan memberikan keuntungan bagi pelanggan,” jelasnya.

Endah menambahkan bahwa keberhasilan pengoperasian Terminal Satelit Banjarmasin pada kuartal IV 2024 menjadi bukti bahwa IPCC terus melakukan ekspansi secara berkelanjutan dan memperluas jaringan antarterminal, yang pada akhirnya berdampak pada peningkatan pendapatan (revenue enhancement).

Selain itu, sinergi IPCC dengan berbagai automaker untuk layanan Pre Delivery Center (PDC) juga menjadi langkah strategis dalam memperluas bisnis Cargo Distribution Management di berbagai wilayah kerja.

“Setelah melalui Kuartal I Tahun 2025, kami optimis dengan kolaborasi, transformasi dan implementasi sistem digital, kinerja IPCC akan menorehkan capaian lebih baik dari tahun lalu yang ditopang dengan berbagai inisiatif strategis di seluruh lini untuk mendukung Perseroan guna berkontribusi lebih baik untuk pengguna jasa, stakeholder, investor dan shareholder,” pungkas Endah.

Dengan strategi yang matang, penetrasi ke segmen kendaraan ramah lingkungan, serta ekspansi jaringan terminal, IPCC semakin mengukuhkan diri sebagai pelabuhan kendaraan terbesar dan terdepan di Asia Tenggara. (ire djafar)

Berita Terkait

Dukung Pemerataan Pembangunan, Pelindo Terminal Petikemas dan PT Terminal Teluk Lamong Bangun Sarpras untuk Masyarakat Sekitar Pelabuhan
Pelindo Tegaskan Pemanduan dan Penundaan di Sungai Mahakam Dilaksanakan Sesuai Ketentuan
Merajut Harmoni Kota dan Pelabuhan: Langkah Strategis Menuju Indonesia Emas 2045
WIMA INA Dorong Masa Depan Maritim yang Inklusif Lewat FGD “Samudra Peluang bagi Perempuan”
Capt. Rosalina Bangun, Pandu Perempuan dari SPJM Sukses Pimpin Pemanduan Kapal Pesiar Berpenumpang Ribuan di Kuala Tanjung
Sinergi dan Dialog Terbuka, Pelindo Regional 4 Ajak Stakeholder Bahas Layanan Pelabuhan Modern
Perkuat Konektivitas Laut Kawasan Timur Indonesia, ASDP Dorong Aksesibilitas dan Distribusi Logistik Antarwilayah
Dari Gunung Salak ke Sungai Cisadane: Sinergi TPK Koja dan Media Mengalir Bersama

Berita Terkait

Saturday, 31 May 2025 - 05:57 WIB

Dukung Pemerataan Pembangunan, Pelindo Terminal Petikemas dan PT Terminal Teluk Lamong Bangun Sarpras untuk Masyarakat Sekitar Pelabuhan

Saturday, 31 May 2025 - 05:38 WIB

Pelindo Tegaskan Pemanduan dan Penundaan di Sungai Mahakam Dilaksanakan Sesuai Ketentuan

Saturday, 31 May 2025 - 05:11 WIB

Merajut Harmoni Kota dan Pelabuhan: Langkah Strategis Menuju Indonesia Emas 2045

Friday, 30 May 2025 - 10:32 WIB

WIMA INA Dorong Masa Depan Maritim yang Inklusif Lewat FGD “Samudra Peluang bagi Perempuan”

Friday, 30 May 2025 - 10:00 WIB

IPCC Cetak Rekor Layanan Cargo: 481 Ribu Unit hingga April 2025, Didominasi Kendaraan Listrik

Berita Terbaru