Kemenhub Komitmen Bangun Alur-Pelayaran yang Aman dan Berkelanjutan di Pelabuhan Waingapu-NTT

- Pewarta

Thursday, 24 August 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Maritim Indonesia — Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Direktorat Kenavigasian berkomitmen untuk selalu menjaga keselamatan pelayaran, salah satunya dengan menetapkan alur-pelayaran yang tepat, aman, dan efisien dalam mendukung konektivitas maritim dan ekosistem berkelanjutan. Kali ini, yang akan ditetapkan adalah alur-pelayaran di Pelabuhan Waingapu, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Direktur Kenavigasian Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Capt. Budi Mantoro, dalam sambutannya saat membuka acara Forum Group Discussion (FGD) Penetapan Alur Pelabuhan Waingapu menyebutkan bahwa pelabuhan ini memiliki peran vital dalam menghubungkan antar pulau di Nusa Tenggara Timur.

“Alur-pelayaran ini memegang peran penting dalam menghubungkan antar pulau di Nusa Tenggara Timur, sehingga keberlangsungan dan efisiensi perlu diperhatikan,” ujar  Capt. Budi, Selasa (22/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pelabuhan Waingapu, dengan lokasinya yang strategis di Teluk Nangamesi, telah menjadi pintu gerbang utama transportasi laut di Pulau Sumba. Dengan perannya sebagai pelabuhan pengumpul, pelabuhan ini melayani angkutan laut dalam negeri, pengangkutan barang, dan penumpang. Sebagai pusat perdagangan dan pertukaran budaya sejak lama, pelabuhan Waingapu memiliki potensi untuk berperan lebih besar dalam ekonomi dan pariwisata.

Capt. Budi menjelaskan bahwa penetapan alur-pelayaran bukan hanya tugas teknis semata, melainkan langkah menuju kedaulatan maritim yang tangguh. Alur pelayaran yang baik akan meningkatkan efisiensi distribusi, mengurangi biaya logistik, serta memberikan peluang bagi sektor pariwisata dan industri lainnya. Kelestarian lingkungan laut juga menjadi perhatian penting, dan alur pelayaran yang aman akan membantu menjaga ekosistem maritim dan keanekaragaman hayati.

“Alur-pelayaran yang baik akan memberikan manfaat luas, termasuk efisiensi distribusi barang dan jasa, pengurangan biaya logistik, serta peluang baru dalam pariwisata dan industri. Keamanan alur-pelayaran akan menjaga lingkungan laut, keanekaragaman hayati, dan ekosistem maritim,” jelasnya.

Selain itu, Capt. Budi menyoroti pentingnya penetapan alur-pelayaran sejalan dengan Undang-Undang 17 Tahun 2008 tentang pelayaran dimana disebutkan bahwa pemerintah memiliki tanggung jawab untuk menetapkan koridor, sistem rute, tata cara berlalu lintas, dan daerah labuh kapal sesuai kepentingan. Alur-pelayaran harus ditetapkan dengan batas yang jelas, dilengkapi fasilitas keselamatan, dan dicantumkan dalam peta laut dan buku petunjuk pelayaran.

“Kolaborasi pemerintah, pemangku kepentingan, dan masyarakat diperlukan untuk memastikan penetapan alur-pelayaran menghadapi tantangan masa depan. FGD ini adalah awal perjalanan menuju kesejahteraan dan kemajuan berkelanjutan,” tutupnya.

Sebagai informasi, FGD ini dihadiri oleh Komandan Pusat Hidro-Oseanografi TNI AL, Asisten Deputi Navigasi dan Keselamatan Maritim Kemenkomarves, Direktur Perencanaan Ruang Laut Ditjen Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kepala Pemetaan Kelautan dan Lingkungan Pantai (PKLP) Badan Informasi Geospasial, Kepala Distrik Navigasi Tipe A kelas II Kupang, Kepala KSOP Kelas IV Waingapu; seta perwakilan dari pemerintah daerah provinsi Nusa Tenggara Timur dan Kabupaten Sumba Timur. (ire djafar)

 

 

 

Berita Terkait

Pelindo Sukses Gelar ASEAN Ports and Logistics 2025, Perkuat Kolaborasi Maritim Internasional
Sinergi Sosial Pelindo Grup: IPCC Salurkan 200 Paket Sembako untuk Yatim Piatu dan Warga
ANI 2026 Wujudkan Kemandirian Navigasi Nasional: Sinergi Pushidrosal dan ITB dalam Penguasaan Teknologi Nautika
Pushidrosal Peringati 1 Muharram 1447 H: Hijrah Qalbiyah Jadi Landasan Perbaikan Diri dan Pengabdian Bangsa
Sinergi Inspiratif TPK Koja dan PMI, Dukung Ketersediaan Darah Nasional melalui Aksi Donor
Penggabungan EII ke BIMA, Langkah Strategis SPJM Wujudkan Struktur Usaha yang Lebih Fokus dan Kompetitif
IPCM dan BNN Gelar Aksi Sosial dan Edukasi Anti-Narkoba di Wilayah Rawan Peredaran
Tanggung Jawab Kolektif untuk Keselamatan Pelayaran, Tragedi KMP Tunu Pratama Jaya Jadi Peringatan

Berita Terkait

Saturday, 5 July 2025 - 14:50 WIB

Pelindo Sukses Gelar ASEAN Ports and Logistics 2025, Perkuat Kolaborasi Maritim Internasional

Friday, 4 July 2025 - 15:02 WIB

Sinergi Sosial Pelindo Grup: IPCC Salurkan 200 Paket Sembako untuk Yatim Piatu dan Warga

Friday, 4 July 2025 - 14:49 WIB

ANI 2026 Wujudkan Kemandirian Navigasi Nasional: Sinergi Pushidrosal dan ITB dalam Penguasaan Teknologi Nautika

Thursday, 3 July 2025 - 08:56 WIB

Pushidrosal Peringati 1 Muharram 1447 H: Hijrah Qalbiyah Jadi Landasan Perbaikan Diri dan Pengabdian Bangsa

Thursday, 3 July 2025 - 08:38 WIB

Sinergi Inspiratif TPK Koja dan PMI, Dukung Ketersediaan Darah Nasional melalui Aksi Donor

Berita Terbaru