Maritim Indonesia – Kepala Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjung Priok, M Takwin Masuku, menyampaikan apresiasi kepada para Jurnalis yang tergabung dalam Indonesia Port Editors’ Club (IPEC), atas terlaksananya Rapat Kerja (Raker) tahun 2024, yang digelar di Hotel Dianra, Bogor Jawa Barat, Rabu s/d Kamis (24-25 Juli 2024).
“Acara ini patut kita apresiasi, karena secara tidak langsung kami yang biasanya tidak bisa bertemu secara bersamaan karena kesibukan masing-masing, namun di Raker ini bisa mempertemukan kita semua stakeholders dalam hal ini regulator dan asosiasi pelaku usaha terkait di pelabuhan khususnya di sektor maritim, pelayaran, kepelabuhanan dan logistik,” kata Takwim Masuku dalam sambutannya.
Lebih jauh Takwim berharap, IPEC bisa bersama-sama dengan para pelaku usaha, operator dan regulator bisa melaksanakan tugas dan fungsi masing-masing untuk mempertahankan dan membangun persepsi pelabuhan Tanjung Priok, yang merupakan barometer perekonomian Indonesia untuk percepatan pembangunan nasional.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Semoga IPEC menjadi organisasi yang bisa merangkul semua anggota, bisa menghasilkan sesuatu yang baik untuk kita semua kedepan, bisa saling menampung aspirasi, bisa berkolaborasi dengan baik untuk selalu menjaga suasana kondusif di Pelabuhan Tanjung Priok,” ujar Takwim.

“Saya pribadi tidak alergi jika ada masukan atau kritik dari rekan-rekan wartawan, selama itu sifatnya positif, kita juga membuka diri, tidak hanya kepada Ketua dan Pengurus saja tetapi semua anggota, kalau ada hal atau permasalahan kita komunikasikan sama-sama, saya berharap IPEC bisa kompak dan menjadi mitra strategis kita dalam mengawal segala macam kegiatan di pelabuhan Tanjung Priok,” tambahnya.
Selain KSOP Tanjung Priok, turut hadir Executive General Manager (EGM) Pelindo Regional 2 Tanjung Priok Adi Sugiri, dan Okky Budiman yang mewakili manajemen Pelindo Regional 2.
EGM Regional 2 Tanjung Priok, Adi Sugiri menyampaikan pihaknya berkomitmen akan selalu berkolaborasi dengan Insan Media, termasuk dengan IPEC untuk bersama-sama membangun komunikasi, persepsi dan kemajuan Pelabuhan Tanjung Priok.
“Pelindo tidak bisa mengangkat perkembangannya kalau tidak bekerja sama dan bersinergi dengan media yang kunci utamanya adalah komunikasi dan koordinasi. Semua bisa diselesaikan dengan formal sepanjang kita bisa duduk bareng,” ungkap EGM Adi Sugiri.

Dikatakan juga, “Banyak momentum yang luar biasa yang sudah kita lewati, termasuk RIP yang sudah terbit dan atas dasar RIP itu kita sudah melakukan pembangunan dan investasi yang luar biasa. Setiap semester per triwulan kita menghitung total pemberitaan, secara menyeluruh dari Pelindo siapa yang terbanyak negatif begitupun yang positif. Apapun itu kami memang butuh teman-teman media, untuk suatu branding Pelindo, apalagi saat ini Pelindo sudah memasuki tahun ke 4 pasca Merger. Kami harapkan IPEC menjadi mitra strategis dan korektif untuk terus memajukan kinerja Pelindo, tidak hanya di Pelabuhan Tanjung Priok, namun di semua Pelabuhan. Karenanya IPEC menjadi salah satu komunitas insan media yang menurut saya sangat strategis bagi kami (Pelindo).”
Hadir pula Ketua Umum DPP Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI) Juswandi Kristanto, Ketua Indonesia Shipping Agency Association (ISAA) Aris Hartoyo, Ketua DPW Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) DKI Jakarta Adil Karim, Ketua DPW APBMI DKI Jakarta Capt Suwondo, Pengurus Indonesia National Shipowners Association Jakarta Raya (INSA Jaya), Sunarno.
Ketua DPP APBMI, Juswandi Kristanto berharap semoga rapat kerja IPEC bisa menghasilkan keputusan yang bermanfaat buat IPEC dan insan maritim serta kemajuan dan perkembangan dunia maritim, pelayaran, kepelabuhanan dan logistik di seluruh Indonesia.

Dia mengatakan, “Semoga hasil Raker dapat menghasilkan program yang baik. Kalau ada informasi yang diterima mohon di kroscek dulu kepada stakeholders terkait. Pesan saya, berita sebelum disajikan diolah bersama, jangan membuat berita yang memanaskan suasana tetapi buatlah berita yang berimbang yang bisa membantu situasi menjadi kondusif.”
Ketua DPP ISAA, Aris Hartoyo menyampaikan, “Saya berharap agar berita yang disampaikan bisa akurat dan berimbang, kalau positif langsung sebarkan, tapi kalo yg negatif cek dan ricek dulu kebenarannya sebelum menyajikan berita.”

Ketua DPW ALFI DKI Adil Karim mengatakan, “Kita tidak menolak dan tidak perlu khawatir dikritik oleh Insan Media, sepanjang kritik yang sifatnya membangun juga untuk kebaikan dan kesempurnaan semua pihak, saya yakin wartawan bisa berbuat yang lebih baik, mereka tentunya punya kode etik dan verifikasi sebelum memunculkan berita, agar informasi yang disampaikan utuh dan berimbang, kami (ALFI) mengapresiasi berdirinya IPEC yang independen, semoga IPEC bisa terus memberikan kontribusi positif pada dunia Maritim, Pelayaran, Kepelabuhanan dan Logistik di tanah air.”

Ketua DPW APBMI, Capt Suwondo menyampaikan, “Selain kritik diperlukan juga solusi oleh Insan Media dalam setiap tulisan yang disajikan, sebab berita atau tulisan itu lebih tajam dari senapan karena tulisan itu bisa mengarahkan persepsi publik. Kami berharap bisa terus bersinergi dengan IPEC, dan saya meyakini IPEC ini tidak kaleng-kaleng.”

Harapan yang sama juga disampaikan Sunarno yang mewakili INSA Jaya, “Agar sinergi dengan insan media yang telah terjalin selama ini bisa semakin ditingkatkan, Semoga IPEC ke depan semakin maju dan sukses dengan menyajikan tulisan dan informasi yang membangun serta memberikan kontribusi positif untuk kita semua.”

Ketua Umum IPEC Ridwan Said menyampaikan terimakasih atas dukungan dari semua pihak sehingga acara IPEC bisa terlaksana dengan baik sesuai yang diharapkan.
“IPEC adalah perkumpulan profesi jurnalis yang independen, kami hadir untuk memberikan kontribusi yang lebih baik terhadap kemajuan sektor maritim secara luas khususnya kepelabuhanan, saat ini, kepengurusan IPEC tidak hanya di Pelabuhan Tanjung Priok, tetapi IPEC sudah ada di 4 Pelabuhan Kelas Utama,” tutup Ridwan Said. (ire djafar)