Maritim Indonesia — Induk Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (INKOP TKBM) Pelabuhan menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun Buku 2024 sebagai bentuk akuntabilitas organisasi terhadap kinerja selama setahun terakhir. Bertempat di The Tavia Heritage Hotel, Jakarta, kegiatan yang berlangsung pada 23–25 Juni 2025 ini menjadi tonggak penting dalam mendorong transformasi koperasi menuju digitalisasi demi menciptakan layanan yang transparan dan profesional.
RAT tahun ini mengusung tema “Sukseskan Transformasi Koperasi TKBM di Era Digitalisasi Guna Mewujudkan Layanan yang Transparan, Profesional Menuju Indonesia Emas” dan resmi dibuka oleh Menteri Koperasi dan UKM, Budi Ari Setiadi. Hadir pula Wakil Menteri Ketenagakerjaan Imanuel Ebenezer, Penasehat INKOP TKBM, perwakilan dari Kementerian Perhubungan, Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI), yang diwakili oleh Ketua DPW APBMI, Capt Suwondo, serta berbagai pemangku kepentingan di sektor pelabuhan dan ketenagakerjaan.
Dalam sambutannya, Menteri Koperasi Budi Ari Setiadi menekankan pentingnya adaptasi terhadap perkembangan teknologi di sektor pelabuhan, khususnya bagi para pekerja bongkar muat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kita bersyukur bahwa kemajuan teknologi ini dapat diadopsi melalui wadah koperasi. Dalam hal ini, INKOP TKBM menjadi motor penggerak agar buruh pelabuhan di seluruh Indonesia dapat maju bersama koperasi,” ujarnya.
Ia juga mendorong seluruh buruh dan masyarakat umum untuk bergabung dan aktif di koperasi, termasuk di Koperasi Merah Putih.
“Koperasi adalah alat perjuangan untuk meningkatkan kesejahteraan anggota. Maka, semakin banyak yang terlibat, semakin kuat koperasi itu,” tambahnya.
Menurut Menko, Koperasi harus bisa membantu percepatan dan peningkatan kualitas kesehatan, Koperasi juga harus menjadi gerakan utama ekonomi Indonesia.
“Anggota koperasi harus benar-benar merasakan manfaat nyata, terutama dalam peningkatan kesejahteraan. Kalau memungkinkan, bukan hanya buruh yang mendapat fasilitas perumahan, tapi seluruh anggota pun seyogianya dapat merasakan hal yang sama,” ungkapnya.
Senada, Wakil Menteri Ketenagakerjaan Imanuel Ebenezer menyampaikan pentingnya menjaga semangat dalam bekerja dan membangun kesejahteraan bersama.
“Pesan Presiden Prabowo sangat jelas: seluruh elemen bangsa harus bekerja keras demi rakyat. Semoga semangat Kabinet Merah Putih bisa benar-benar dirasakan oleh masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua INKOP TKBM Pelabuhan, H. Nasir menyampaikan komitmennya dalam menyukseskan program pemerintah, salah satunya pembangunan 3.000 unit rumah untuk buruh pelabuhan yang akan ditindaklanjuti secara konkret. Ia juga menegaskan pentingnya sertifikasi kompetensi kerja bagi buruh pelabuhan dalam menghadapi era digital.
“Melalui kerja sama dengan lembaga pelatihan dan pendidikan, kami dorong seluruh anggota untuk mengikuti pelatihan digital dan sertifikasi kompetensi. Ini bukan hanya soal kewajiban, tapi kebutuhan agar buruh kita tidak tertinggal,” jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa harmonisasi dengan operator pelabuhan dan pemerintah terus dijaga demi mewujudkan sinergi yang berkelanjutan.
“Selama regulasi berpihak pada kepentingan bersama, kami siap mengikuti dan menyesuaikan. Kita ingin koperasi hadir sebagai solusi, bukan beban,” tegasnya.
Ketua Panitia RAT TKBM, Victoria Wewo, SH melaporkan bahwa kegiatan ini dihadiri oleh 115 perwakilan TKBM dari seluruh Indonesia, dengan jumlah peserta terdaftar mencapai 2.148 orang. Ia juga menyampaikan apresiasi atas antusiasme seluruh anggota yang hadir.
“Antusiasme ini menjadi bukti bahwa semangat transformasi digital dan profesionalisme telah tertanam di tubuh koperasi. Kami yakin, dengan kolaborasi yang kuat, TKBM bisa menjadi koperasi modern yang siap menyongsong Indonesia Emas 2045,” tutur Victoria. (ire djafar)