Maritim Indonesia – PT Pelindo Jasa Maritim (SPJM), salah satu subholding PT Pelindo (Persero) yang bergerak di bidang layanan marine, equipment, dan port services (MEPS), menerima kunjungan benchmarking dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIKI) Makassar. Kegiatan ini difokuskan pada implementasi Good Corporate Governance (GCG) dan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP), serta berlangsung pada Rabu, 15 Mei 2025, di Ruang Rapat Akhlak lantai 7, Kantor PT Pelindo Regional 4, Makassar.
Kunjungan ini merupakan bagian dari inisiatif STIKI Makassar dalam memperkuat kesadaran dan pemahaman mahasiswa terhadap pentingnya penerapan prinsip-prinsip tata kelola yang baik dan sistem pencegahan penyuapan dalam dunia kerja.
Sebanyak 30 mahasiswa turut hadir dalam kegiatan ini, didampingi oleh Ketua Yayasan STIKI Makassar, Dr. Ilham Z. Salle, S.E., M.Si., Ak., beserta beberapa dosen pendamping.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kegiatan benchmarking ini dilakukan STIKI Makassar dengan tujuan mengetahui bagaimana SPJM menerapkan GCG dalam lingkup perusahaan, meningkatkan kesadaran, pemahaman, dan referensi mengenai GCG dan implementasi SMAP yang nantinya akan menjadi masukan peningkatan implementasi GCG di lingkungan STIKI Makassar serta sebagai edukasi langsung tentang pentingnya penerapan GCG & SMAP di dunia kerja,” ungkap pihak STIKI dalam pemaparannya.
Dari pihak SPJM, hadir SVP Sekretaris Perusahaan, Tubagus Patrick; Kepala Satuan Pengawasan Internal, Jubliadi Patangke; serta perwakilan dari Departemen Manajemen Risiko SPJM. Dalam sesi diskusi, SPJM memaparkan berbagai langkah dan prinsip yang diterapkan untuk memastikan tata kelola perusahaan berjalan secara profesional dan transparan.
“Prinsip-prinsip GCG yang diterapkan meliputi Transparansi, Akuntabilitas, Responsibilitas, Kemandirian dan Keadilan. Dengan kegiatan hari ini, kami sangat senang bisa berbagi best practice penerapan GCG kepada para mahasiswa. Kami harap para mahasiswa mendapat gambaran implementasi GCG di lingkup perusahaan, sebagai bekal kelak ketika sudah masuk di dunia kerja,” ujar Tubagus Patrick.
Menurutnya, SPJM menyambut baik kegiatan seperti ini sebagai bagian dari komitmen perusahaan dalam mendorong budaya integritas dan keterbukaan, serta turut berkontribusi dalam pembentukan generasi profesional yang beretika dan berdaya saing.
“Melalui kolaborasi edukatif ini, SPJM berharap semakin banyak generasi muda yang memahami bahwa integritas bukan hanya prinsip, tetapi fondasi utama dalam membangun kepercayaan dan keberlanjutan dalam dunia bisnis,” pungkas Tubagus Patrick. (ire djafar)