Keterangan gambar: Plt. Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok Kompol Yunita Natallia Rungkat, S.H., S.I.K., saat melakukan monitoring dan pengecekan Posko Terpadu Nataru 2022/2023.
Maritim Indonesia – Dalam rangka menunjang kelancaran dan ketertiban mobilitas masyarakat dalam penyelenggaraan perayaan dan masa libur, serta arus mudik Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022/2023 mendatang, Polres Pelabuhan Tanjung Priok melaksanakan monitoring dan pengecekan Posko Terpadu yang dijadikan pusat informasi terkait Angkutan Laut Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, di Nusantarapura II (PELNI) Terminal Penumpang Penumpang Pelabuhan Tanjung Priok, Jumat (23/12).
Pelaksanaan monitoring dan pengecekan Posko Terpadu ini dipimpin langsung oleh Plt. Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok Kompol Yunita Natallia Rungkat, S.H., S.I.K., yang di dampingi oleh Kasatreskrim AKP Angga Surya Saputra, S.I.K., M.Si., M.S.S, Kasatresnarkoba AKP Dimas Arki Jatipratama,S.I.K, Kasiwas AKP Suoriyono S.H., M.H, Kasihumas AKP Suparyono S.H dan Kanitprovos Ipty Stephanus Sukoco, S.H.
“Posko terpadu ini dijadikan pusat informasi terkait Angkutan Laut Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, yang di mulai sejak tanggal 18 Desember 2022 sampai dengan 8 Januari 2023 nanti,” ungkap Kompol Yunita.
Dalam kunjungan tersebut, pemantauan dipusatkan pada kapasitas penumpang Angkutan Laut dan Pemantauan kapasitas Penumpang, dengan memberikan pelayanan serta himbauan terhadap pentingnya penerapan Protokol Kesehatan.
“Dalam monitoring dan pengecekan Posko Terpadu ini, kita juga berkoordinasi dengan Instansi terkait, yang mana monitoring dan pengecekan posko terpadu kita lakukan di ruang posko terpadu dan pengecekan di ruang pelayanan vaksinasi,” kata Kompol Yunita.
Selain itu, tambahnya, anggota yang bertugas melaksanakan pengamanan harus menjaga kebersihan khususnya di pos masing-masing, termasuk beberapa hal yang harus dijadikan pedoman guna mendukung keberhasilan dalam pelaksanaan tugas dalam kesiapan Nataru ini, selain menjaga kesehatan, juga harus menyiapkan mental dan fisik.
“Keberadaan anggota juga harus jelas dan tidak ada yang tidak menggunakan seragam dinas,” tutur Kompol Yunita.
Ditambahkan Kompol Yunita, harus ada upaya dalam mengantisipasi dan melakukan pencegahan terhafap aksi yang meresahkan masyarakat, meningkatkan kepekaan dan kewaspadaan dalam melaksanakan pengamanan dan antisipasi terhadap kemungkinan terjadinya aksi teror dan kriminalitas, serta melaksanakan pengamanan secara profesional dan humanis.
“Yang terakhir, petugas di lapangan juga harus selalu up date melaporkan semua perkembangan dan situasi di lapangan pada pimpinan,” tutup Kompol Yunita. (idj)
