Maritim Indonesia – Dalam rangka mendukung keberlanjutan dan kesehatan di lingkungan kerja, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) (Pelindo) bersama dengan Institute for Sustainability and Agility (ISA) mengadakan “Program Kantin Sehat”.
Program ini berfokus pada edukasi kantin sehat dan pelatihan ilmu gizi yang diselenggarakan di Kantin Terminal Penumpang Tanjung Priok. Acara tersebut dihadiri oleh sekitar 50 peserta yang terdiri dari pemilik kantin di sekitar area pelabuhan Tanjung Priok.
“Upaya keberlanjutan kami ini tentu didasari dari kesehatan dan kualitas hidup bagi pekerja dan komunitas di lingkungan sekitar kami yang baik. Tentunya, kesehatan kaitannya erat sekali dengan makanan yang kita makan, sehingga kantin-kantin di lingkungan kerja kami menjadi garda terdepan kami untuk mendukung upaya keberlanjutan ini,” kata Executive Director 2 Regional 2 Pelindo, Drajat Sulistyo, dalam sambutannya, Senin (26/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Melalui program ini, harapannya kualitas makanan yang dihasilkan oleh kantin-kantin di Pelindo menjadi lebih berkualitas baik dari segi higienitas dan gizinya,” tambahnya.
Lebih jauh disampaikan, inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran para penjual makanan di kantin pelabuhan tentang pentingnya menyediakan makanan yang sehat dan higienis, sehingga dapat mendukung kesehatan para pekerja dan penumpang kapal.
Selama acara, peserta mendapatkan edukasi mengenai kantin sehat dan ilmu gizi serta berkesempatan untuk mengikuti praktik langsung pembuatan masakan sehat.
Acara ini menghadirkan pakar gizi Triyanti S.K.M., M.Sc., Dosen Ilmu Gizi Universitas Indonesia, serta Syafrudin Banjer atau yang akrab disapa Chef Uthe, Ketua Indonesian Chef Association (ICA) Jakarta. Mereka memberikan edukasi tentang pentingnya kesehatan dan kualitas makanan di lingkungan pelabuhan.
Presiden Direktur Institute for Sustainability and Agility (ISA), Maria Rosaline Nindita Radyati PhD., juga memberikan apresiasi terhadap inisiatif Pelindo.
“Saya mengapresiasi Pelindo yang terus memperhatikan stakeholders di sekitarnya agar terus bisa mengimplementasikan program keberlanjutan. Aspek kesehatan dan kualitas hidup (health and wellbeing) ini juga perlu dukungan dari komunitas sekitar, yaitu kantin itu sendiri yang menyediakan makanan untuk para karyawan maupun penumpang,” ujarnya.
Setelah sesi edukasi, para peserta mengikuti sesi demo memasak masakan sehat oleh Chef Uthe, yang kemudian dilanjutkan dengan lomba memasak.
Antusiasme peserta lomba terlihat saat mereka menyajikan hasil masakan kepada juri. Dari hasil penilaian, tiga pemenang terpilih dan mendapatkan hadiah berupa uang tunai, peralatan memasak, dan buku masakan sehat.
Salah satu peserta, Sudarni dari Kantin Warung Mak Dyaaarni, mengungkapkan rasa senangnya mengikuti program ini.
“Saya sangat senang dengan program kantin sehat yang diselenggarakan oleh Pelindo. Melalui edukasi kantin sehat dan pelatihan ini, saya jadi terinspirasi serta termotivasi untuk berinovasi membuat menu baru dan menjadikan kantin saya lebih sehat lagi. Saya berharap acara seperti ini bisa diadakan terus,” kata Sudarni.
Dengan adanya program ini, diharapkan para penjual makanan di kantin pelabuhan semakin sadar akan pentingnya menyediakan makanan yang sehat dan higienis, sehingga dapat berkontribusi terhadap peningkatan kesehatan para pekerja dan penumpang di Pelabuhan Tanjung Priok. (ire djafar)