Maritim Indonesia — Arus kendaraan di Pelabuhan Tanjung Priok sempat mengalami antrean akibat gangguan teknis pada sistem common gate di common area, yang terjadi pada Sabtu dini hari (14/6) pukul 01.45 WIB hingga 03.40 WIB. Namun, berkat respons cepat dan sinergi antarpemangku kepentingan, kondisi lalu lintas pelabuhan berhasil dikendalikan dan perlahan kembali normal.
Executive General Manager Pelindo Regional 2 Tanjung Priok, Yandri Trisaputra, mengatakan bahwa pihaknya langsung mengambil langkah-langkah antisipatif guna meminimalisir dampak dari kejadian tersebut.
“Kami melakukan pengaturan trafik dan berkoordinasi dengan stakeholders terkait untuk menjalankan proses manual sementara,” ungkap Yandri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Bersama dengan KSOP, Kepolisian, dan Dishub kami juga melakukan penguraian dengan rekayasa lalu lintas, yaitu dengan memasukkan truk ke dalam inner road pelabuhan untuk meminimalisir dampak yang lebih besar,” lanjutnya.
Lebih jauh disampaikan, pemeliharaan sistem common gate memang menjadi kebutuhan mutlak dalam menjaga kelangsungan layanan digital di pelabuhan tersibuk di Indonesia ini. Namun, situasi tak terduga seperti gangguan sementara ini tetap berpotensi menimbulkan hambatan di lapangan jika tidak ditangani dengan cekatan.
“Dalam kondisi genting seperti ini, kecepatan komunikasi dan kerja sama lintas instansi adalah kunci,” tegas Yandri.
“Kami bersyukur sinergi antara Pelindo, KSOP, Kepolisian, dan Dishub berjalan baik sehingga antrean dapat terurai dan layanan kembali normal.” tambahnya.
Setelah sistem kembali berfungsi penuh, lanjutnya, kondisi arus lalu lintas di kawasan pelabuhan terpantau berangsur mulai terurai. Kejadian ini menjadi momentum untuk semakin memperkuat koordinasi lintas sektor dalam mengelola lalu lintas logistik nasional, terutama di simpul utama seperti Tanjung Priok.
Pelindo Regional 2 Tanjung Priok menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan ketahanan sistem serta kesiapan operasional guna menjaga kelancaran aktivitas pelabuhan.
“Kami tidak bisa sepenuhnya menghindari gangguan sistem, tapi kami bisa memastikan bahwa respons dan mitigasinya selalu kami siapkan. Kami berkomitmen untuk menjaga kepercayaan para pengguna jasa,” tutup Yandri. (ire djafar)