Maritim Indonesia – PT Pelabuhan Indonesia (Persero) melalui subholdingnya, PT Pelindo Jasa Maritim (SPJM) sebagai penyedia jasa di bidang marine, peralatan dan port utilitas, menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh pengguna jasa di tanah air.
Visi SPJM sebagai Service and Operational Provider, terus diwujudkan dalam layanan ke seluruh stakeholder. Sebagai Perusahaan subholding dari Pelindo, SPJM yang bergerak memberikan layanan marine, peralatan (equipments) dan jasa utilitas (port services atau port utilities) atau biasa disingkat dengan MEPS melalui manajemennya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh pemakai jasanya.
Demikian disampaikan Direktur Utama PT Pelindo Jasa Maritim, Prasetyadi, Minggu (31/12).
Prasetyadi menyampaikan, “Atas Nama PT Pelindo Jasa Maritim, Saya menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh pengguna jasa baik ekstenal maupun internal Pelindo, yang telah memberi kami kepercayaan untuk melayani berbagai kebutuhan di bidang marine, peralatan, maupun jasa utilitas yang disediakan oleh SPJM.”
“Kami juga menyampaikan apresiasi tak terhingga kepada seluruh stakeholder yang telah mendukung terlaksananya seluruh layanan dari PT Pelindo Jasa Maritim, ”lanjut Prasetyadi.
Sebagaimana diketahui sampai dengan November 2023 kinerja penundaan mencapai 4,4 juta GT Jam atau naik 128,88% terhadap pencapaian sampai dengan November 2022.
Selain itu, SPJM juga membukukan prestasi yang baik dalam peraihan kinerja jasa utilitas berupa penyediaan air dan listrik. Dimana, hingga November 2023, kinerja air bersih mencapai 813.004 Ton atau naik 116,09% terhadap pencapaian sd November 2022. Demikian pula layanan listrik, kinerjanya sampai dengan November 2023 mencapai 161,78 Juta KWH atau naik 113,36% terhadap pencapaian sd November 2022.
“Kinerja availability sampai dengan November 2023 mencapai 92,89% atau naik 101,37% terhadap pencapaian sd November 2022. Availability adalah tingkat kesiapan peralatan di pelabuhan,” jelas Prasetyadi.
“Sedangkan untuk kinerja mean time to repair sd November 2023 mencapai 2,25 Jam atau turun 47,41% terhadap pencapaian sd November 2022,” tambahnya.
Ditambahkan Prasetyadi, mean time to repair adalah rerata waktu untuk melakukan perbaikan. Sebagaimana diketahui, jasa peralatan sangat krusial dalam menjaga stabilnya layanan kepelabuhanan di seluruh kelolaan Pelindo.
Prasetyadi mengatakan, “Setiap saat kami mengupayakan memberikan layanan yang terbaik, terstandar, serta senantiasa mengutamakan keselamatan.”
Ke depan, manajemen SPJM berharap bisa memperoleh lebih banyak kepercayaan lagi dari berbagai pihak yang membutuhkan layanan untuk marine seperti pemanduan dan penundaan di berbagai tempat. Demikian juga dengan layanan utilitas seperti air dan listrik ramah lingkungan dengan menggunakan Onshore Power Supply (OPS).
“Kami optimis kesadaran untuk mengurangi jejak karbon di dunia maritim dapat kita upayakan bersama, salah satunya melalui pemanfaatan OPS untuk mengganti peran mesin bantu kapal sekaligus juga dapat mengurangi emisi akibat bahan bakar fosil yang dipakai oleh kapal pada saat mereka bersandar, “ papar Prasetyadi.
Menutup tahun 2023, mewakili SPJM, Ia menyampaikan harapan, “Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memberi kita kelancaran dan kesuksesan yang gemilang di Tahun 2024.”