Maritim Indonesia – Sebagai bentuk sinergi antar Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT Jasa Peralatan Pelabuhan Indonesia (JPPI), anak usaha PT Pelindo Jasa Maritim, bersama PT Pertamina Marine Engineering (PME), anak usaha PT Pertamina Trans Kontinental (PTK), menandatangani perjanjian kerja sama untuk penyediaan pekerjaan docking dan sparepart. Kesepakatan ini berlaku selama dua tahun sejak kontrak ditandatangani.
Kerja sama strategis antara JPPI dan PME ini meliputi penyediaan jasa Docking Repair, Emergency Repair kapal, pengadaan Suku Cadang Mesin dan Sistem Propulsi, Consumable Part, serta material lainnya. Selain itu, kolaborasi ini juga mencakup penyediaan tenaga ahli yang berkompeten di bidangnya.
Perjanjian ini resmi ditandatangani oleh Direktur Utama JPPI, Budi Pratomo, dan Direktur PME, Heri Santika, dalam acara yang berlangsung di Gedung Pelindo Tower Jakarta, Rabu (9/10).
Hadir pula sejumlah saksi penting, seperti Adi Priyatmono, Senior Vice President (SVP) Manajemen Transformasi PT Pelindo Jasa Maritim yang juga menjabat sebagai Komisaris JPPI, serta Slamet Harianto, Direktur Operasi PT Pertamina Trans Kontinental, dan Uly Yulianty Koswara, Vice President (VP) Marine & Terminal Services PT Pertamina International Shipping.
Dalam sambutannya, Direktur Utama JPPI, Budi Pratomo, menyampaikan harapan agar kerja sama ini dapat memperluas pangsa pasar dan meningkatkan kualitas layanan JPPI. Ia optimistis kolaborasi ini akan menciptakan peluang baru dalam penggunaan dockyard, perbaikan kapal, maupun penyediaan sparepart. Menurutnya, sinergi ini tidak hanya terbatas pada kerja sama teknis, tetapi juga akan berkembang ke arah peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui benchmarking atau pelatihan yang mendukung kedua belah pihak.
“Kami berharap dengan kerja sama ini, JPPI dapat memperluas pangsa pasar dan meningkatkan kualitas pelayanan sehingga dapat mendatangkan peluang baru seperti permintaan penggunaan dockyard, perbaikan kapal, maupun penyediaan sparepart,” ujar Budi Pratomo.
Senada dengan Budi, Direktur PME, Heri Santika, menambahkan bahwa kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dalam operasi pelabuhan dan kelautan, sekaligus memastikan ketersediaan sparepart berkualitas tinggi. Kedua perusahaan berkomitmen untuk saling mendukung dalam memenuhi kebutuhan operasional, dengan tetap menjunjung prinsip tata kelola perusahaan yang baik serta menghadirkan solusi inovatif di industri maritim.
“Kolaborasi strategis antar BUMN ini merupakan langkah penting bagi kami dalam memperluas jangkauan layanan di industri maritim. Kami berharap, melalui sinergi ini, lebih banyak perusahaan nasional maupun internasional yang akan memanfaatkan layanan dockyard kami,” ungkap Heri Santika.
Slamet Harianto, Direktur Operasi PTK, turut mengapresiasi kerja sama ini. Menurutnya, kolaborasi PME dengan JPPI merupakan langkah awal yang penting dalam upaya PME memperkuat kompetensi di sektor maritim dan meraih status sebagai perusahaan kelas dunia.
“Kerja sama antara PME dan JPPI ini diharapkan membuka peluang baru dalam investasi bisnis dan menjadi langkah awal PME menuju perusahaan kelas dunia,” tutup Slamet Harianto.
Kerja sama ini diharapkan dapat membawa manfaat besar, tidak hanya bagi kedua perusahaan, tetapi juga bagi industri maritim Indonesia secara keseluruhan. (ire djafar)