Maritim Indonesia – Dalam rangka peringatan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) Tahun 2025, Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) Kelas I Tanjung Priok berpartisipasi aktif dalam upacara dan demonstrasi terpadu di Dermaga Pelabuhan Panjang. Acara ini diselenggarakan bersama oleh Dinas Perhubungan Provinsi Lampung dan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Panjang, menjadi wujud nyata komitmen seluruh instansi maritim dalam memperkuat sinergi.
Kegiatan yang mengusung tema “Bakti Transportasi untuk Negeri” ini dipimpin oleh Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung, Bambang Sumbogo, S.E., M.M., yang bertindak sebagai inspektur upacara mewakili Gubernur Provinsi Lampung. Beliau didampingi oleh Kepala KSOP Kelas I Panjang, Hot Marojahan Hutapea, S.H., M.H. Acara ini juga dihadiri langsung oleh Kepala PLP Kelas I Tanjung Priok, Fourmansyah, S.H., M.M., M.H., beserta jajaran pejabat struktural dan para stakeholder maritim.
Dalam keterangannya, Fourmansyah menegaskan, “Keikutsertaan kami menegaskan kembali peran penting Pangkalan PLP Tanjung Priok sebagai penjaga keselamatan dan keamanan di laut, serta pelindung lingkungan maritim. Kolaborasi dan sinergi antar-instansi, seperti yang kita lihat hari ini, sangat krusial untuk memastikan kelancaran, keamanan, dan keselamatan pelayaran di perairan Indonesia.”
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Senada dengan itu, Kepala KSOP Panjang, Hot Marojahan Hutapea, juga menyampaikan, “Pelabuhan Panjang memiliki peran strategis. Dengan sinergi yang kuat antara KSOP, PLP, dan seluruh stakeholder maritim, kita dapat menciptakan ekosistem pelabuhan yang lebih aman, efisien, dan berdaya saing.”
Setelah upacara, seluruh peserta menunjukkan kesiapsiagaan mereka melalui simulasi dan latihan gabungan. Latihan ini melibatkan berbagai instansi, termasuk PT Pelindo Panjang, Basarnas Lampung, BPTD Kelas II Lampung, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), Bea Cukai, dan instansi terkait lainnya.
Serangkaian skenario exercise yang ditampilkan meliputi:
– Simulasi Kebakaran di Laut (Fire Drill): Penanganan cepat terhadap insiden kebakaran di kapal.
– Penyelamatan Orang Jatuh ke Laut (Man Overboard Exercise): Demonstrasi respons tanggap dan terkoordinasi untuk penyelamatan korban.
– Latihan Penanggulangan Tumpahan Minyak (MERPOLEX): Prosedur penanganan tumpahan minyak untuk meminimalisasi kerusakan lingkungan.
– Gelar Pasukan Boarding Officer KPLP: Peragaan prosedur pemeriksaan kapal untuk menegakkan hukum dan ketertiban di laut.
Dalam latihan ini, Pangkalan PLP Tanjung Priok mengerahkan 1 unit kapal patroli KN. Damaru-P.214 dan 2 Searider, yang bergabung dengan kapal Pelindo Panjang, Basarnas, dan kapal lainnya serta sarana oil boom. Semua sarana ini berperan penting dalam demonstrasi keselamatan dan penegakan hukum.
Keikutsertaan seluruh pihak di Pelabuhan Panjang ini membuktikan kesiapan dan profesionalisme dalam menjaga kedaulatan perairan. Diharapkan, kolaborasi semacam ini terus ditingkatkan untuk menciptakan lingkungan transportasi laut yang lebih aman dan andal bagi seluruh pengguna jasa sebagai wujud nyata mensukseskan Asta Cita pemerintah. (ire djafar)