Maritim Indonesia – PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IDX: IPCC) menyelenggarakan Public Expose Tahun 2024 sebagai bentuk pemenuhan kewajiban perusahaan terbuka dalam menyampaikan kinerja dan pencapaian kepada publik. Acara yang berlangsung secara hybrid ini digelar di Penang Bistro, Kebon Sirih, Jakarta, Senin (4/11) dan dihadiri oleh jajaran direksi IPCC, yakni Direktur Utama sekaligus Plt. Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis, Sugeng Mulyadi, Direktur Operasi dan Teknik, Bagus Dwipoyono, serta Direktur Keuangan, SDM, dan Manajemen Risiko, Wing Megantoro. Turut hadir pula para investor setia perusahaan.
IPCC, yang merupakan anak usaha subholding PT Pelindo Multi Terminal dan telah tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak 9 Juli 2018, terus mengembangkan bisnis terminal kendaraan setelah merger Pelindo pada 2021. Selain di Tanjung Priok dan Pontianak, IPCC kini memperluas layanan operasional ke Pelabuhan Belawan, Makassar, Balikpapan, dan Banjarmasin. Dalam menjalankan kegiatan usahanya, IPCC menjunjung prinsip GRC (Governance, Risk, and Compliance) serta core value AKHLAK yang diterapkan di lingkungan kerja perusahaan.
Performa Positif Berkat Peningkatan Market Kendaraan Listrik
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam acara tersebut, direksi IPCC melaporkan kinerja positif yang didukung oleh pertumbuhan pasar mobil listrik dalam negeri yang signifikan, di samping implementasi berbagai program strategis di bidang komersial. Sugeng Mulyadi menyampaikan, “Sejalan dengan tren pertumbuhan pasar kendaraan listrik (EV), IPCC berhasil mencatatkan kinerja yang solid sehingga menarik minat investor untuk membeli dan menambah volume kepemilikan saham IPCC. Sebagai apresiasi akhir tahun, IPCC merencanakan pembagian dividen interim bagi para investor setia kami.”
Ekspansi Layanan dan Inisiatif Operasional
Dalam rangka memperkuat daya saing di industri terminal kendaraan, IPCC berencana melanjutkan ekspansi ke pelabuhan-pelabuhan lain yang dikelola Pelindo.
“Kami terus berkomitmen meningkatkan kualitas layanan operasi dengan transformasi, standarisasi, dan digitalisasi melalui penerapan sistem PTOS-C di seluruh terminal kami,” ungkap Bagus Dwipoyono.
Menurutnya, hingga Kuartal III 2024, volume kargo konsolidasi IPCC tumbuh 13,55% atau mencapai 760.907 unit (YoY), dengan peningkatan terbesar pada segmen truk dan bus yang tumbuh hingga 80,32% atau sebanyak 52.917 unit (YoY).
Upaya Peningkatan Kinerja Keuangan
Wing Megantoro menambahkan, IPCC melakukan berbagai langkah inisiatif untuk meningkatkan kinerja keuangan dan kepercayaan pengguna jasa.
“Kami mengoptimalkan penggunaan aset, menerapkan pengelolaan keuangan yang prudent dan profesional, serta melakukan efisiensi di setiap proses bisnis untuk meningkatkan nilai tambah bagi investor,” ujarnya.
Menuju Masa Depan yang Kompetitif
Menutup Public Expose yang juga menjadi bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-12 IPCC, Sugeng Mulyadi menegaskan komitmen IPCC untuk terus mengembangkan kompetensi SDM dan menerapkan standar QHSE dengan prinsip “zero accident, zero defect, zero fatality”. Ia berharap dengan adanya penguatan di berbagai aspek bisnis dan operasional, saham IPCC semakin menarik bagi para investor.
Dengan komitmen ekspansi, peningkatan kualitas layanan, dan penerapan teknologi canggih, IPCC berharap menjadi Car Terminal Connectivity Champion yang memberikan nilai tambah lebih besar dan terus bertumbuh secara berkelanjutan. (ire djafar)