Kenalkan Bisnis Terminal Kendaraan, IPCC Sambangi Kera Ngalam

- Pewarta

Wednesday, 27 September 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Maritim Indonesia — Bertempat di Javanine Resto, kali ini PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbl (IPCC Terminal Kendaraan / IPCC) Bersama dengan PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia (MASI) mengadakan temu investor bersama Kera Ngalam, Jawa Timur.

Sebagai informasi, sebutan Kera Ngalam merupakan penyebutan berkebalikan dari Arek Malang atau yang dikenal dengan sebutan AREMA. Ya, sudah menjadi kebiasaan umum, kearifan dan keunikan lokal di daerah Malang untuk menyebut hampir setiap kata secara terbalik.

Bersama dengan MASI yang merupakan mitra strategis, IPCC mengadakan temu investor dengan tema “Mengarungi Samudera Investasi”. Acara kali ini merupakan kunjungan ketiga kalinya IPCC bertemu secara langsung dengan para investor di luar Jakarta. Jika selama ini, semenjak adanya Covid-19 pertemuan hanya dapat dilakukan secara virtual / on⁸line maka kali ini IPCC turun gunung untuk bertemu dan “bercengkerama” dengan para investor publik. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Direksi PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) yang turut menyampaikan paparan kinerjanya.

Acara yang dipandu oleh MASI ini dihadiri lebih dari 40 peserta dari berbagai kalangan investor potensial maupun nasabah eksisting MASI. Secara umum, para peserta yang datang baru kali ini mengenal IPCC sebagai Perusahaan yang telah menjadi Perusahaan terbuka dan memiliki kaitannya dengan bisnis industri otomotif.

Dengan demikian, respon para investor pun sangat antusias dan positif karena dapat berinteraksi, berdiskusi, dan melakukan tanya jawab secara langsung dengan Manajemen Utama IPCC terkait pencapaian kinerja, prospek, tantangan, hingga rencana ekspansi ke depannya.

Mengawali diskusinya, Manajemen IPCC yang diwakili oleh Sugeng Mulyadi selaku Direktur Utama dan Plt. Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis IPCC dan Wing Megantoro yang merupakan Direktur Keuangan dan SDM IPCC mengenalkan terlebih dahulu bisnis usaha Perseroan sebagai Operator Terminal Kendaraan di Indonesia. Perseroan yang merupakan bagian dari Pelindo Group memberikan pemahaman bahwa IPCC merupakan bagian dari ekosistem distribusi kendaraan di Indonesia yang melakukan bongkar muat kendaraan, baik kendaraan penumpang maupun kendaraan berat secara ekspor maupun impor hingga distribusi ke sejumlah wilayah di Indonesia.

Di sisi lain, Manajemen IPCC juga menyampaikan bahwa industri otomotif di Indonesia memiliki potensi yang sangat besar yang dikarenakan produksi kendaraan di Indonesia masih di bawah produksi negara Thailand namun, secara ekspor jumlahnya melebihi Thailand dengan tujuan negara ke hampir seluruh dunia seperti Amerika Selatan, Timur Tengah, dan sejumlah wilayah Asia. Hal ini menandakan bahwa produksi kendaraan di Indonesia diakui oleh dunia.

Para investor pun tak kalah tertariknya dengan kinerja keuangan IPCC yang mampu memberikan margin yang menarik. Wing Megantoro, Direktur Keuangan dan SDM IPCC menyampaikan bahwa kinerja IPCC sepanjang semester pertama didukung oleh meningkatnya permintaan akan kendaraan, terutama kendaraan penumpang baik secara ekspor maupun domestik.

Meski kinerja kami sempat mengalami penurunan di tahun 2020, dikarenakan imbas dari covid dimana industri dalam negeri tutup dan kegiatan ekspor impor di sejumlah negara banyak yang lock-down. Namun, seiring pulihnya industri otomotif dan alat berat maka berimbas positif pada kinerja keuangan kami. Terlihat hingga semester pertama 2023 sebagaimana telah kami sampaikan kepada OJK dan IDX, EBITDA margin kami sebesar 52,13% dengan net profit margin sebesar 21,51% sehingga kami sampaikan bahwa kinerja kami hampir menyamai kinerja pada saat IPO. Hingga akhir tahun ini, kami upayakan kinerja full year 2023 dapat melampaui pencapaian di 2022”, demikian Wing menyampaikan di sela-sela tanya jawab Temu Investor.

Sementara itu, dari sisi strategi dan pengembangan bisnis IPCC sesuai dengan tagline Beyond The Gate, disampaikan bahwa arah pengembangan IPCC ke depannya tidak hanya dari sisi lahan terminal saja namun, harus berkembang sehingga mampu memberikan kontribusi lebih kepada ekosistem distribusi otomotif. Sugeng Mulyadi, Direktur Utama IPCC menyampaikan bahwa pengembangan IPCC ke depan dapat dilakukan ekspansi secara horizontal dan vertical yang memberikan added value bagi perkembangan kinerja IPCC.

Arah pengembangan IPCC sesuai dengan tagline Beyond The Gate dapat dilakukan secara vertical maupun horizontal. Ekspansi secara horizontal berarti IPCC melakukan ekspansi ke sejumlah wilayah Pelabuhan untuk dapat dikerjasama-operasikan sebagai Terminal Kendaraan, terutama Pelabuhan di bawah Pelindo Group. Atau bisa juga berkolaborasi dengan regional Pelindo Group untuk bersama-sama mengoperasikan Terminal Kendaraan. Di sisi lain, ekspansi secara vertikal dimana IPCC dapat bersinergi maupun berkolaborasi dengan sejumlah pihak strategis untuk mengembangkan ekosistem terminal kendaraan secara terintegrasi dengan masuk ke sejumlah bidang usaha, seperti Land Transportation, shipping, pre delivery cargo, yang semuanya itu masuk dalam layanan Car Distribution Management.”, ungkap Sugeng.

Di akhir sesi, baik Sugeng maupun Wing sepakat bahwa pengelolaan Perusahaan yang baik akan dapat menghasilkan kinerja yang baik. Oleh karena itu, amanah yang sudah diberikan oleh para investor maupun pemegang saham haruslah dijalankan dengan sangat baik dan mengedepankan integritas.

Dalam menjalankan kegiatan usaha di IPCC, kami telah memiliki Komite Pemantauan Risiko di bawah Dewan Komisaris yang membantu kami dalam melakukan mitigasi dan memberikan arahan untuk penanganan setiap risiko yang berpotensi muncul baik secara internal maupun eksternal. Di sisi lain, kami juga mengedepankan prinsip GRC (Governance, Risk, and Compliance) dalam menjalankan kegiatan bisnis di IPCC yang diselaraskan dengan komitmen AKHLAK dari Kementerian BUMN. Dengan demikian, diharapkan proses bisnis dapat berjalan dengan baik sehingga berimbas pada peningkatan kinerja yang pada akhirnya dapat memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham dan juga berimbas pada kenaikan harga saham IPCC.”, tambah Sugeng dan Wing. (idj)

 

 

Berita Terkait

Transformasi Digital Jadi Solusi Efisiensi Logistik dan Kepelabuhanan
Pelindo Dorong Efisiensi: Port Stay dan Cargo Stay Makin Singkat, Biaya Logistik Turun
Tanpa Fatality di 2024, Pelindo Regional 4 Dorong Keselamatan Kerja Berkelanjutan
Pushidrosal Gelar Syukuran Peringatan Hari Hidrografi TNI AL 2025: Dorong Nasionalisme dan Perkuat Kedaulatan Maritim
KN TRISULA – P.111 Lakukan Operasi SAR Kapal Tenggelam TB MEGA 09 di Selat Sunda
SPJM Grup Siap Optimalkan Pengelolaan Lingkungan melalui Bimtek Bersama KLHK
Pelindo Bagikan 1.000 Rompi Safety untuk Sopir JPT di Pelabuhan Makassar, Perkuat Keselamatan dan Keamanan Kerja
Dukung Pertumbuhan Ekonomi, Pelindo Reg 4 Parepare Perkuat Infrastruktur Pelabuhan Lontangnge

Berita Terkait

Wednesday, 5 February 2025 - 13:38 WIB

Transformasi Digital Jadi Solusi Efisiensi Logistik dan Kepelabuhanan

Wednesday, 5 February 2025 - 04:10 WIB

Pelindo Dorong Efisiensi: Port Stay dan Cargo Stay Makin Singkat, Biaya Logistik Turun

Tuesday, 4 February 2025 - 08:18 WIB

Tanpa Fatality di 2024, Pelindo Regional 4 Dorong Keselamatan Kerja Berkelanjutan

Tuesday, 4 February 2025 - 04:08 WIB

Pushidrosal Gelar Syukuran Peringatan Hari Hidrografi TNI AL 2025: Dorong Nasionalisme dan Perkuat Kedaulatan Maritim

Monday, 3 February 2025 - 03:26 WIB

KN TRISULA – P.111 Lakukan Operasi SAR Kapal Tenggelam TB MEGA 09 di Selat Sunda

Berita Terbaru