Kualitas Pelayanan Kesehatan di TPK Koja Menurun, Serikat Pekerja Minta Klarifikasi dari Manajemen

- Pewarta

Monday, 2 October 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Keterangan gambar: kegiatan stack di CY/lapangan KSO Terminal Petikemas Koja.

Maritim Indonesia — Serikat Pekerja Terminal Peti Kemas atau SP TPK Koja hari ini mengungkapkan keprihatinannya terkait penurunan kualitas pelayanan kesehatan bagi karyawan. Pernyataan ini datang setelah adanya dugaan bahwa pelayanan kesehatan yang diberikan kepada karyawan saat ini lebih rendah daripada standar yang diberikan sebelumnya.

“Kami meminta agar manajemen segera meninjau kembali kebijakan terkait pelayanan kesehatan ini. Faktanya, banyak karyawan yang mengeluhkan penurunan kualitas pelayanan kesehatan yang mereka terima.” kata Ketua SP TPK Koja Farudi, Senin (2/10).

Menurutnya, yang menjadi sorotan adalah sementara kualitas pelayanan kesehatan mengalami penurunan, namun disisi lain laporan keuangan menunjukkan bahwa laba perusahaan justru mengalami peningkatan.

“Hal ini menimbulkan pertanyaan besar bagi para karyawan dan Serikat Pekerja, mengapa di saat perusahaan mencatatkan kenaikan laba, kualitas pelayanan kesehatan bagi karyawan justru menurun,” tutur Farudi.

Lebih lanjut Farudi menambahkan, “Kesehatan adalah faktor utama dalam menjamin keamanan dan keselamatan kerja, hal ini dapat berpotensi buruk terlebih pekerjaan di peti kemas yang memiliki beban kerja yang berat, besar harapan kami para pekerja, pemerintah dan kementrian bumn bisa proaktif memperhatikan hak warga negara dan pekerja BUMN.”

Selain itu, lanjutnya, perselisihan mengenai Jaspro yang masih bergulir dan belum menemui titik penyelesaian, hingga saat ini Manajemen KSO Tpk Koja belum juga membawa permasalahan tersebut ke ranah PHI sesuai saran Komnas HAM dan anjuran Sudinaker sehingga permasalahan hingga saat ini semakin berlarut-larut.

Sebagai salah satu terminal peti kemas terbesar di Indonesia, isu ini tentunya menarik perhatian banyak pihak. Bagaimana kelanjutan dari permasalahan ini? Kita tunggu update selanjutnya. (idj)

Berita Terkait

PTP Inovasi 2025: Mendorong Kreativitas Pekerja PTP Nonpetikemas untuk Peningkatan Kinerja Perusahaan
IPCC Perkuat Komitmen Sosial lewat TJSL di Kuningan, Fokus pada Pendidikan, UMKM, dan Lingkungan
Sinergi Pelindo dan Kemenhub Tingkatkan Pelayanan di Sektor Transportasi Laut
Pacu Digitalisasi Penyeberangan, ASDP telah Terapkan Tiket Online Ferizy di 40 Pelabuhan
Pelindo Regional 2 Teluk Bayur Gelar Donor Darah Bersama Stakeholder Peringati Bulan K3 Nasional
Pelindo Solusi Logistik Dukung Implementasi Container Scanner di Pelabuhan Tanjung Perak
Dukung Budaya K3, PTP Nonpetikemas Berikan Pelatihan dan Bagikan APD bagi Pekerja Pelabuhan
IPCC Sukses Jalankan Program MBG, Prevalensi Stunting di Kalibaru Jadi Nol

Berita Terkait

Friday, 14 February 2025 - 10:49 WIB

PTP Inovasi 2025: Mendorong Kreativitas Pekerja PTP Nonpetikemas untuk Peningkatan Kinerja Perusahaan

Friday, 14 February 2025 - 10:44 WIB

IPCC Perkuat Komitmen Sosial lewat TJSL di Kuningan, Fokus pada Pendidikan, UMKM, dan Lingkungan

Friday, 14 February 2025 - 04:31 WIB

Sinergi Pelindo dan Kemenhub Tingkatkan Pelayanan di Sektor Transportasi Laut

Friday, 14 February 2025 - 04:21 WIB

Pacu Digitalisasi Penyeberangan, ASDP telah Terapkan Tiket Online Ferizy di 40 Pelabuhan

Thursday, 13 February 2025 - 01:51 WIB

Pelindo Regional 2 Teluk Bayur Gelar Donor Darah Bersama Stakeholder Peringati Bulan K3 Nasional

Berita Terbaru