Maritim Indonesia — Di tengah geliat pemulihan industri otomotif nasional, PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IDX: IPCC) kembali menunjukkan performa gemilang. Sepanjang Maret 2025, IPCC mencatatkan lonjakan trafik bongkar muat kendaraan (CBU, bus/truk, alat berat, dan motor) hingga 368.123 unit, tumbuh 11,13% atau setara 36.872 unit secara tahunan (YoY).
Tak hanya itu, jumlah kunjungan kapal ke seluruh dermaga yang dikelola IPCC, termasuk Terminal Satelit Banjarmasin yang resmi beroperasi sejak 1 Oktober 2024, turut mengalami peningkatan. Tercatat 791 call, naik 87 kunjungan atau 12,35% YoY hingga Maret 2025—sebuah capaian signifikan yang mencerminkan meningkatnya kepercayaan pelaku industri terhadap layanan terminal kendaraan yang berada di bawah pengelolaan Pelindo ini.
Salah satu pendorong utama pertumbuhan adalah peningkatan signifikan pada impor kendaraan, khususnya jenis Completely Built-Up (CBU) berbasis Battery Electric Vehicle (BEV). Tercatat 7.577 unit BEV didatangkan ke tanah air, mayoritas berasal dari merek-merek asal Tiongkok dan China seperti BYD, Vinfast, AION, serta berbagai brand lainnya yang mulai agresif merambah pasar Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kinerja ekspor pun tak kalah impresif. Seiring peningkatan produksi kendaraan dalam negeri, ekspor berbagai merek otomotif dengan basis produksi di Indonesia juga mengalami lonjakan. Berdasarkan data dari Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia), penjualan mobil nasional pada Maret 2025 mencapai 49.738 unit, melonjak 68,7% dibanding bulan sebelumnya, dengan total produksi CBU menembus angka 288.017 unit.
Kontribusi sektor truk dan bus juga menunjukkan tren positif. Hingga Maret 2025, IPCC mencatat penanganan cargo truk/bus sebanyak 50.794 unit, tumbuh 13,59% YoY. Lonjakan ini dipicu oleh masuknya bus listrik ramah lingkungan dari Tiongkok serta meningkatnya kebutuhan truk kapasitas besar untuk sektor pertambangan nasional yang tengah menikmati momentum dari program hilirisasi mineral tambang. Di segmen utama, penanganan cargo CBU mencapai 218.862 unit, naik 25.559 unit atau 13,22% YoY, didorong tren permintaan kendaraan listrik yang terus meningkat.
Tak ketinggalan, performansi layanan cargo alat berat turut menorehkan pertumbuhan 19,08% YoY dengan total 7.907 unit yang ditangani hingga Maret 2025, atau bertambah 1.267 unit dari tahun sebelumnya.
“Setelah melalui Kuartal I Tahun 2025 dengan capaian operasional yang terus meningkat, kami optimistis dengan kolaborasi, transformasi, dan implementasi sistem digital, kinerja IPCC akan menorehkan hasil lebih baik dari tahun lalu. Berbagai inisiatif strategis telah kami siapkan di seluruh lini untuk memastikan IPCC dapat berkontribusi lebih besar bagi pengguna jasa, stakeholder, investor, dan shareholder,” ujar Endah Dwi Liesly, Sekretaris Perusahaan IPCC.
Dengan semangat Beyond The Gate, IPCC terus menegaskan komitmennya sebagai terminal kendaraan kelas dunia yang terintegrasi, efisien, dan berkelanjutan, serta siap menjadi tulang punggung logistik otomotif nasional. (ire djafar)