Tingkatkan Kompetensi SDM, Kemenhub Selenggarakan Bimtek Kepelabuhanan

- Pewarta

Thursday, 7 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Maritim Indonesia – Perkembangan bidang kepelabuhanan ke depan menuntut kesiapan seluruh pihak dalam mengoptimasi pelabuhan sebagai bagian dari sistem logistik nasional yang memiliki peran penting dalam perkembangan suatu wilayah. Oleh karena itu, pengembangan pelabuhan harus memiliki pondasi yang kuat, sistem perencanaan yang terintegrasi, serta arahan pengembangan yang tepat.

Demikian disampaikan Direktur Kepelabuhanan, Muhammad Masyhud, yang diwakili oleh Kasubdit Tatanan dan Perencanaan Pengembangan Pelabuhan, Yan Prastomo Ardi, saat membuka Bimbingan Teknis Perencanaan dan Pengembangan Pelabuhan di Hotel Shangri-La, Jakarta, (7/11).

“Perencanaan pengembangan dan pembangunan pelabuhan harus berdasarkan kebutuhan dengan perhitungan dan proyeksi yang dilakukan dengan tepat dan cermat. Implementasi dokumen perencanaan tersebut juga harus dilaksanakan secara konsisten dan berorientasi pada kerangka kebijakan atau aturan, bukan pada aspek bisnis atau proyek semata,” ucapnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Proses perencanaan dan pembangunan/pengembangan pelabuhan ini, lanjut Yan, melibatkan banyak pihak baik internal maupun eksternal Kementerian Perhubungan. Untuk itu, menurutnya dibutuhkan sinkronisasi kebijakan pelabuhan dengan kebutuhan daerah setempat, terutama dalam mengintegrasikan perencanaan pelabuhan dengan kebijakan pembangunan daerah.

“Dalam rangka upaya penyediaan transportasi laut yang sesuai dengan standar pelayanan dan keselamatan diperlukan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia Transportasi khususnya di bidang kepelabuhanan, maka semua pihak yang terkait kegiatan kepelabuhanan di Indonesia wajib memiliki paradigma yang sama dalam hal komitmen memajukan sektor kepelabuhanan di Indonesia” tambahnya.

Pendanaan Kreatif

Dalam kesempatan tersebut, Yan juga menyoroti langkah-langkah pendanaan kreatif yang telah diterapkan oleh Kementerian Perhubungan, salah satunya melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

“Pendanaan kreatif non-APBN melalui KPBU diharapkan dapat mempercepat pembangunan sarana dan prasarana transportasi nasional, khususnya dalam sektor kepelabuhanan,” ujarnya.

Berbagai bentuk kerja sama seperti Perjanjian Konsesi, Kerja Sama Pemanfaatan, Penyewaan, hingga Kontrak Manajemen antara Pemerintah dan Badan Usaha juga didorong sebagai langkah inovatif dalam memperkuat sinergi antara Pemerintah dengan sektor swasta.

“Hal-hal tersebut merupakan langkah inovatif bentuk sinergi antara Pemerintah dengan Badan Usaha di bidang Kepelabuhanan sehingga dapat membuka kesempatan seluas-luasnya dan juga iklim investasi yang lebih baik namun tetap mengacu pada ketentuan perundang-undangan yang berlaku,” ungkap Yan.

Lebih lanjut ia mengatakan, saat ini Ditjen Perhubungan Laut telah menetapkan berbagai standar beserta petunjuk teknis yang dilengkapi dengan berbagai prosedur serta tahapan untuk penyusunan dokumen rencana teknis pengembangan pelabuhan. Hanya saja, terkadang masih ditemui berbagai kendala mendasar dalam pelaksanaan penyusunan dokumen tersebut.

Pihaknya berharap seluruh pihak dan juga para Kepala Kantor UPT dapat membantu menelaah, merumuskan, menganalisis dan menerjemahkan secara teknis berbagai aspek yang diperlukan dalam perencanaan pengembangan dan pembangunan pelabuhan, termasuk meningkatkan kualitas dokumen perencanaan.

“Pemahaman dan kompetensi yang memadai dalam perencanaan, pembangunan hingga operasional pelabuhan sangat dibutuhkan agar terciptanya transportasi laut yang handal melalui peningkatan kualitas SDM kepelabuhanan,” pungkas Yan. (fa)

idj / idj

Berita Terkait

Dukung Pemerataan Pembangunan, Pelindo Terminal Petikemas dan PT Terminal Teluk Lamong Bangun Sarpras untuk Masyarakat Sekitar Pelabuhan
Pelindo Tegaskan Pemanduan dan Penundaan di Sungai Mahakam Dilaksanakan Sesuai Ketentuan
Merajut Harmoni Kota dan Pelabuhan: Langkah Strategis Menuju Indonesia Emas 2045
WIMA INA Dorong Masa Depan Maritim yang Inklusif Lewat FGD “Samudra Peluang bagi Perempuan”
IPCC Cetak Rekor Layanan Cargo: 481 Ribu Unit hingga April 2025, Didominasi Kendaraan Listrik
Capt. Rosalina Bangun, Pandu Perempuan dari SPJM Sukses Pimpin Pemanduan Kapal Pesiar Berpenumpang Ribuan di Kuala Tanjung
Sinergi dan Dialog Terbuka, Pelindo Regional 4 Ajak Stakeholder Bahas Layanan Pelabuhan Modern
Perkuat Konektivitas Laut Kawasan Timur Indonesia, ASDP Dorong Aksesibilitas dan Distribusi Logistik Antarwilayah

Berita Terkait

Saturday, 31 May 2025 - 05:57 WIB

Dukung Pemerataan Pembangunan, Pelindo Terminal Petikemas dan PT Terminal Teluk Lamong Bangun Sarpras untuk Masyarakat Sekitar Pelabuhan

Saturday, 31 May 2025 - 05:38 WIB

Pelindo Tegaskan Pemanduan dan Penundaan di Sungai Mahakam Dilaksanakan Sesuai Ketentuan

Saturday, 31 May 2025 - 05:11 WIB

Merajut Harmoni Kota dan Pelabuhan: Langkah Strategis Menuju Indonesia Emas 2045

Friday, 30 May 2025 - 10:32 WIB

WIMA INA Dorong Masa Depan Maritim yang Inklusif Lewat FGD “Samudra Peluang bagi Perempuan”

Friday, 30 May 2025 - 10:00 WIB

IPCC Cetak Rekor Layanan Cargo: 481 Ribu Unit hingga April 2025, Didominasi Kendaraan Listrik

Berita Terbaru