Maritim Indonesia — PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IDX: IPCC) mencetak sejarah baru dalam perjalanannya. Bertempat di Museum Maritim Jakarta, Kamis (17/6), IPCC menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2024 yang menjadi simbol keberhasilan berbagai inisiatif strategis dan komitmen teguh terhadap penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/GCG).
RUPST yang dihadiri oleh jajaran Dewan Komisaris, Direksi, serta pemegang saham, di antaranya PT Pelindo Multi Terminal selaku pemegang saham mayoritas, PT Multi Terminal Indonesia sebagai pemegang saham minoritas, dan publik, menandai tonggak penting bagi IPCC.
Direktur Utama IPCC, Sugeng Mulyadi, menegaskan optimisme perusahaan dalam sambutannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Sebagai Perseroan yang bertekad untuk bertumbuh setiap tahun, pada tahun 2024 EBITDA IPCC tercatat sebesar Rp368,79 miliar atau meningkat 2,74% secara year on year (YoY),” ungkapnya.
Tak hanya EBITDA, kinerja operasional juga turut menyokong pencapaian IPCC, dengan konsolidasi kargo kendaraan utuh (Completely Built Up/CBU) mencapai 850.870 unit, tumbuh 7,49% YoY. Salah satu kunci keberhasilan adalah ekspansi bisnis seperti pengelolaan Terminal RoRo di Banjarmasin, serta peluncuran sistem operasi terminal baru PTOS-C (Pelindo Terminal Operating System – Car) yang mulai go-live pada 1 Agustus 2024.
Namun sorotan utama dalam RUPST kali ini adalah pencapaian laba bersih sebesar Rp212,22 miliar, tumbuh 11,19% YoY, dan menembus rekor tertinggi sejak perusahaan berdiri. IPCC berhasil membukukan laba di atas Rp200 miliar untuk pertama kalinya, menjadi simbol ketangguhan fundamental dan efisiensi perusahaan, termasuk fakta bahwa IPCC tidak memiliki utang perbankan.
“Pencapaian ini bukan sekadar angka, tapi simbol kepercayaan dan kerja keras seluruh Insan IPCC. Ini bukan hanya All Time High, tapi juga All Time Pride,” tegas Sugeng.
Dividen 80%: Bentuk Apresiasi kepada Pemegang Saham
RUPST yang dipimpin oleh Komisaris Utama, Drajat Sulistyo, menyetujui 5 mata acara utama, termasuk penetapan dividen sebesar 80% dari laba bersih atau sekitar Rp169,77 miliar (Rp93,36 per lembar saham). Dari total tersebut, dividen interim sebesar Rp44,41 miliar telah dibagikan pada akhir 2024, dan sisanya akan dibagikan sebagai dividen final sebesar Rp125,36 miliar.
Direktur Keuangan, SDM, dan Manajemen Risiko, Wing Megantoro, menegaskan, “Dividend Payout Ratio sebesar 80% menunjukkan komitmen dan bentuk penghargaan Perseroan terhadap para pemegang saham yang terus memberikan kepercayaan dan dukungan kepada IPCC.”
IPCC juga mengumumkan peningkatan hasil asesmen GCG dengan predikat “Excellent”, melalui metode ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS) yang mencatat skor 110,52 poin, menggambarkan transparansi, tata kelola, dan komunikasi yang solid.
Komitmen IPCC untuk menjadi pengelola terminal kendaraan nasional berkelas dunia terus digaungkan. Bagus Dwipoyono, Direktur Operasi dan Teknik, menyatakan,“Melalui semangat Beyond The Gate, kami ingin menjadikan IPCC sebagai terminal yang mampu menyediakan layanan A-Z dalam rantai logistik kendaraan. Tujuan kami jelas: memberikan nilai tambah bagi perekonomian nasiona.”
Langkah-langkah konkret turut diperlihatkan, mulai dari penerapan solar panel di fasilitas Central Inspection Facility (CIF) hingga strategi terminal satelit yang tertuang dalam RJPP (Rencana Jangka Panjang Perusahaan) melalui program Enhancement & Expansion.
“Kami mendukung penuh target Net Zero Emission 2060. Ini bukan hanya tanggung jawab lingkungan, tapi komitmen bisnis jangka panjang,” tambah Bagus.
Dalam aspek sosial, IPCC konsisten menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang mendukung berbagai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s), seperti pengentasan kemiskinan, pendidikan berkualitas, dan pelestarian ekosistem laut. Program-program unggulan tersebut bahkan telah meraih penghargaan nasional.
Perubahan Susunan Pengurus Perseroan
RUPST 2024 juga memutuskan perubahan struktur pengurus, dengan susunan baru sebagai berikut:
Sebelum RUPST:
Dewan Komisaris
– Komisaris Utama: Drajat Sulistyo
– Komisaris Independen: Abdur Rahim Hasan
– Komisaris Independen: LM. Arya Bima Yudiantara
Direksi::
– Direktur Utama: Sugeng Mulyadi
– Direktur Operasi dan Teknik: Bagus Dwipoyono
– Direktur Keuangan, SDM & Manajemen Risiko: Wing Megantoro
Setelah RUPST:
Dewan Komisaris
– Komisaris Utama: M. Said Bakhri
– Komisaris Independen: Herry Ardianto
– Komisaris Independen: Tri Hidayat
Direksi
– Direktur Utama: Sugeng Mulyadi
– Direktur Operasi dan Teknik: Bagus Dwipoyono
– Direktur Keuangan, SDM & Manajemen Risiko: Wing Megantoro
Sebagai penutup, Sugeng menyampaikan rasa terima kasih mendalam.
“Terima kasih kepada seluruh Insan IPCC, stakeholder, mitra strategis, pengguna jasa, serta investor yang telah menjadi bagian dari perjalanan luar biasa ini. IPCC akan terus tumbuh, memberikan nilai tambah, dan menjaga keberlanjutan untuk Indonesia.” pungkas Sugeng. (ire djafar)